• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 20/11/2025 14:43
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung

Warga Kian Resah, Konflik Harimau dan Manusia Tak Kunjung Usai

Menurut pihak Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), terjadi lima kasus konflik harimau dengan manusia antara Februari 2024 hingga Januari 2025.

Ricky MarlyAtikabyRicky MarlyandAtika
15/08/25 - 00:16
in Lampung
A A
Warga Kian Resah, Konflik Harimau dan Manusia Tak Kunjung Usai

(dok. pixabay.com)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Warga di Kabupaten Lampung Barat semakin resah. Konflik antara manusia dan harimau Sumatera masih terus berlangsung. Bahkan memakan banyak korban dalam kurun Februari 2024 hingga pertengahan 2025.

Menurut pihak Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), terjadi lima kasus konflik harimau dengan manusia antara Februari 2024 hingga Januari 2025. Dari jumlah itu, empat orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka serius.

Selain itu, pada rentang Februari 2024 hingga 10 Juli 2025, total sembilan orang mendapat serangan harimau. Dari jumlah itu enam meninggal dunia dan tiga lainnya selamat, salah satunya harus menjalani perawatan intensif.

Baca Juga:

Populasi Harimau di TNBBS Melebihi Kapasitas Ideal, Warga Usulkan Pemasangan Kandang Jebak

 

Insiden paling baru terjadi pada 7–8 Agustus 2025, seorang petani bernama Ujang Samsudin ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tak utuh di kawasan TNBBS.

Sepanjang periode 2024–2025 saja, kawasan TNBBS menyaksikan delapan insiden konflik dengan korban jiwa mencapai tujuh orang.

Kepala TNBBS, Hifzon Zawahiri, menegaskan bahwa aktivitas perambahan lahan ilegal menjadi pemicu utama konflik. Sehingga mempersempit habitat harimau dan memaksa mereka keluar hingga ke permukiman warga.

Solusi Unik

Untuk mengatasi akar masalah, Pemprov Lampung sedang mempertimbangkan solusi unik dengan melepas babi hutan ke kawasan konservasi sebagai pakan alami harimau. Cara ini untuk mengurangi potensi harimau mendekat ke wilayah warga.

Pemerintah juga telah merancang sejumlah strategi penanganan seperti revisi struktur dan keanggotaan Tim Koordinasi Penanganan Konflik dengan melibatkan akademisi dan media.

Selain itu melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk respons cepat saat konflik terjadi.

Pemetaan wilayah rawan konflik, pemasangan tanda peringatan, pemantauan satwa melalui teknologi (camera trap dan GPS collar) serta rehabilitasi habitat.

Mencekam

Ilham (30), petani kopi yang harus melewati hutan untuk mencapai kebunnya, mengungkapkan suasana di hutan yang cukup mencekam.

“Pagi atau sore itu suasananya mencekam. Kami sudah dengar beberapa kali ada suara auman harimau. Kadang ada jejaknya juga di jalan setapak. Jujur kami takut, tapi mau bagaimana lagi, pekerjaan kami ya di kebun,” katanya.

Sementara Agus (44), penebang kayu yang setiap harinya berkegiatan di dekat hutan mengalami hal yang serupa. Ia sering mendapat kabar dari teman-temannya yang bekerja di dalam hutan, bahwa harimau makin berani mendekat.

“Kalau terus seperti ini, nyawa manusia juga terancam. Pemerintah harus cepat ambil langkah,” harapnya.

Tags: HARIMAUHarimau SumateraKabupaten Lampung BaratKonflikmanusiapemprov lampungTaman Nasional Bukit Barisan SelatantnbbsWARGA
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Anggota DPRD Lampung Desak Pemerintah Awasi Kelangkaan Solar

SIMPUL Desak Kapolda Lampung Tindak Pemilik SPBU Nakal dalam Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi

byMustaan
20/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) — Serikat Mahasiswa dan Pemuda Lampung (SIMPUL) mempertanyakan keberanian Kapolda Lampung yang baru, Irjen Pol. Helfy Assegaf,...

Prakiraan cuaca di Wilayah Provinsi Lampung diperkirakan cerah-berawan.Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Kamis, 20 November 2025, Lampung Berawan Waspada Hujan dan Angin

byTriyadi Isworo
20/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca harian. Kamis, 20 November 2025, cuaca Provinsi...

Lampung Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir

Lampung Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir

byRicky Marlyand1 others
19/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung semakin memperketat langkah mitigasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang prediksinya meningkat pada...

Berita Terbaru

Jelang Derby Melawan Tottenham, Arsenal Diterpa Badai Cedera Pemain
Bola

Jelang Derby Melawan Tottenham, Arsenal Diterpa Badai Cedera Pemain

byRicky Marlyand1 others
20/11/2025

London (Lampost.co) -- Arsenal dalam kondisi kurang bagus jelang laga derby London Utara melawan Tottenham Hotspur. Hal ini karena sejumlah...

Read moreDetails
Foto bersama antara Komunitas Veteran dan BATIQA Hotel Lampung

Menghormati Jasa Pejuang, BATIQA Hotel Lampung Undang Komunitas Veteran di Peringatan Hari Pahlawan

20/11/2025
PFI Menjaga Integritas, Melindungi Pewarta Foto

PFI Menjaga Integritas, Melindungi Pewarta Foto

20/11/2025
Anggota DPRD Lampung Desak Pemerintah Awasi Kelangkaan Solar

SIMPUL Desak Kapolda Lampung Tindak Pemilik SPBU Nakal dalam Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi

20/11/2025
Prakiraan cuaca di Wilayah Provinsi Lampung diperkirakan cerah-berawan.Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Kamis, 20 November 2025, Lampung Berawan Waspada Hujan dan Angin

20/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.