Kotaagung (Lampost.co) – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Tanggamus sejak 28 Juli 2025 memicu banjir bandang dan tanah longsor sejumlah kecamatan. Tujuh kecamatan terdampak, yakni Cukuh Balak, Limau, Kota Agung Barat, Wonosobo, Semaka, Bandar Negeri Semuong, dan Kelumbayan.
Kemudian dampak bencana cukup luas: ±951 rumah terdampak, 9 rumah rusak ringan. Lalu 179,5 hektar sawah terendam, 47 hektare kebun terdampak, dan tanggul jebol sepanjang 2.260 meter. Fasilitas umum juga rusak, meliputi 3 sekolah, 1 masjid, dan 1 unit TPA.
Meski begitu, laporan BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Warga yang sempat mengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material lumpur yang masuk ke rumah.
Selanjutnya sejumlah akses jalan yang sempat lumpuh kini berangsur pulih. Seperti Kecamatan Limau, penumpukan sedimen sepanjang 60 meter sudah bersih, sehingga jalur bisa kembali terlalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Begitu juga Pekon Doh, Kecamatan Cukuh Balak, sebagian jalan sudah dapat terlewati meskipun masih ada tumpukan longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, menyampaikan bahwa hingga kini tim gabungan masih melakukan penanganan darurat lapangan.
“Alhamdulillah saat ini sudah bergerak, beberapa kecamatan terdampak sudah mulai terlaksanakan penanganan. BPBD bersama TNI, Polri, dinas terkait, dan aparat kecamatan masih siaga pada lokasi bencana,” katanya, Rabu, 20 Agustus 2025.
Langkah Penanganan
Kemudian ia mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah terhadap musibah tersebut. Seperti pembersihan sedimen longsor dengan alat berat (excavator, loader) sejumlah titik. Kemudian pendistribusian bantuan logistik kepada warga terdampak. Lalu monitoring cuaca dan wilayah rawan longsor bekerja sama dengan BMKG.
Selanjutnya pengamanan lokasi bencana oleh TNI, Polri, dan tim SAR. Pelayanan kesehatan darurat dari Dinas Kesehatan. Lalu pembersihan rumah warga dari lumpur oleh tim Damkar dan relawan. “Alat yang dikerahkan antara lain excavator, kendaraan operasional, mobil pemadam kebakaran, perahu karet, hingga peralatan kesehatan,” katanya.
Meski kondisi berangsur membaik, BPBD mengingatkan masyarakat tetap waspada karena hujan sedang hingga lebat diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. Warga yang tinggal dekat bantaran sungai dan lereng perbukitan diminta meningkatkan kewaspadaan.