Bandar Lampung (Lampost.co) – Upaya meningkatkan kemampuan peserta didik harus konsisten dan terukur. Ini agar berbagai kebijakan yang diterapkan berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik merupakan langkah yang baik. Asalkan langkah tersebut terlaksanakan secara konsisten dan terukur.” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Agustus 2025.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Selasa, 19 Agustus 2025 meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN). Guna mengejar skor PISA yang telah tertetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Kemudian sebagai catatan skor PISA Indonesia pada 2022 untuk literasi membaca 359 dan skor matematika 366. Sementara target skor PISA untuk Indonesia dalam RPJMN 2025-2029 yakni 409 untuk membaca dan 419 untuk matematika.
Sederet kegiatan yang terencanakan sebagai bagian dari GNN itu. Antara lain penayangan siniar (podcast) tematik secara berkala. pembekalan guru, dan penerbitan buku numerasi bagi keluarga.
Selanjutnya menurut Lestari, sejumlah kegiatan yang terencanakan tersebut harus benar-benar mampu terealisasikan. Dan dapat mendorong pencapaian sejumlah target yang telah ditetapkan.
Lalu Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat. Sebagaimana lazimnya sebuah gerakan, upaya pemerintah menginisiasi GNN, membutuhkan dukungan dari masyarakat luas.
Pemahaman menyeluruh masyarakat terkait GNN, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu. Sangat terbutuhkan agar kehadiran GNN berdampak signifikan dalam upaya peningkatan kemampuan peserta didik.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, menghadapi ketatnya persaingan pada berbagai bidang era global saat ini. Maka butuhkan peran aktif semua pihak. Apalagi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional yang sehat, berkarakter kuat, dan berdaya saing.