Bandar Lampung (Lampost.co) — Air bisa masuk ke dalam oli mesin dan oli transmisi melalui saluran udara atau bagian mesin pada mobil yang terendam banjir . Oli yang tercampur air akan kehilangan kemampuan melumasi komponen mesin dengan baik. Gesekan antar komponen makin tinggi dan bisa menimbulkan kerusakan serius.
Mengganti oli lebih cepat membantu mencegah korosi dan gangguan pada sistem internal mesin.
Langkah-Langkah Perawatan Mobil Setelah Terendam Banjir
Berikut tindakan cepat begitu mobil surut dari banjir:
-
Matikan Mesin dan Lepas Kabel Aki
Hindari menyalakan mesin sebelum cek dan perawatan. Lepas konektor aki terlebih dahulu untuk mencegah korsleting kelistrikan.
-
Keringkan Komponen Penting
Lepaskan busi, filter udara, dan komponen elektronik.
Keringkan seluruh kabel dan soket agar tidak lembap.
-
Kuras Oli Mesin dan Oli Transmisi
Ganti oli mesin, oli transmisi, dan juga filter-olinya.
Jika terlihat oli berubah warna menjadi keruh atau berbusa, berarti sudah tercampur air.
-
Periksa dan Kosongkan Tangki Bahan Bakar
Air bisa merembes ke tangki bahan bakar atau ikut tercampur. Kuras tangki bila perlu agar bahan bakar bersih.
-
Cek Sistem Kelistrikan dan Rem
Pastikan alternator, starter, sistem sensor, dan lampu-lampu menyala normal.
Periksa rem agar tidak lembap atau terkena karat.
Tips Tambahan agar Mobil Aman dan Tahan Lama
- Gunakan oli dengan spesifikasi sesuai rekomendasi pabrikan setelah mengganti.
- Lakukan servis di bengkel yang punya reputasi dan pengalaman menangani mobil pasca banjir.
- Dokumentasikan kondisi mobil sebelum perawatan agar bisa jadi referensi jika perlu klaim atau jaminan.
Dengan mengikuti panduan itu segera setelah mobil terendam, kamu bisa mengurangi risiko kerusakan mesin, sistem transmisi, dan bagian kelistrikan lainnya. Perawatan cepat dan tepat akan menyelamatkan banyak biaya dan menjaga kenyamanan berkendara.