Bandar Lampung (Lampost.co) — Kehadiran Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandar Lampung mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Program transportasi umum yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama akademisi Itera ini bisa membawa banyak manfaat. Terutama dalam hal efisiensi biaya dan mobilitas.
Salah satu warga, Rina (32) mengaku senang dengan beroperasinya BRT yang melayani rute Mal Boemi Kedaton (MBK) – Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan sebaliknya.
Baca Juga:
Dorong Penggunaan Transportasi Umum Lewat Operasional BRT
Menurutnya, kehadiran bus ini bisa membantu masyarakat untuk berhemat bahan bakar.
“Kalau naik kendaraan pribadi kan boros bensin, apalagi kalau macet. Kalau ada bus seperti ini tentu lebih hemat dan nyaman juga,” ujar Rina saat ditemui di kawasan MBK, Minggu, 5 Oktober 2025.
Namun, ia berharap agar pemerintah daerah menambah rute BRT ke berbagai wilayah lain di Bandar Lampung. Upaya ini agar semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan layanan tersebut.
“Kalau bisa jangan cuma satu rute. Ditambah lagi ke arah perumahan atau kawasan padat penduduk, biar lebih banyak yang terbantu,” tambahnya.
Membantu Mahasiswa
Sementara itu, mahasiswa Itera, Arif, juga menyambut baik adanya layanan BRT yang menuju kampus mereka. Ia menilai, keberadaan bus ini sangat membantu mobilitas mahasiswa, terutama yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
“Kampus kami kan cukup jauh dari pusat kota, jadi dengan adanya bus ini bisa memudahkan kami untuk berangkat atau sekadar ke mal. Cuma harapannya semoga armadanya di tambah supaya tidak terlalu penuh,” ungkapnya.
Arif juga mengajak masyarakat dan penumpang untuk ikut menjaga kebersihan serta merawat fasilitas BRT agar tetap nyaman.
“Semoga masyarakat juga mau sama-sama menjaga busnya, jangan di rusak atau di kotori. Kalau kita rawat bersama, pasti awet dan nyaman untuk semua,” tuturnya.
Kehadiran BRT ini menjadi langkah awal dalam upaya menghidupkan kembali transportasi umum di Bandar Lampung.
Selain efisien dan ramah lingkungan, program ini mampu mengubah kebiasaan masyarakat agar lebih memilih transportasi publik dari pada kendaraan pribadi.
 
			 
    	 
                                










