• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 09/10/2025 11:56
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar Lampung

Nasib Sopir Angkot di Bandar Lampung Makin Terjepit, Harap pada Penumpang Sekolah

Kini, jumlahnya menyusut drastis menjadi hanya sekitar 35 unit.

Delima NapitupuluUmar RobbanibyDelima NapitupuluandUmar Robbani
07/10/25 - 19:13
in Bandar Lampung
A A
angkot

Angkot di Bandar Lampung. (Lampost/Umar Robbani)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Setiap pagi sebelum pukul 07.00 WIB, Indra Nasution sudah duduk di bangku kemudi Suzuki Carry hijau milik bosnya. Ia harus berangkat lebih awal agar tidak kehilangan penumpang, sebab setelah jam itu, anak-anak sekolah sudah tiba di sekolah.

Indra merupakan satu dari sedikit sopir angkot jurusan Tanjungkarang–Garuntang yang masih bertahan di tengah kian sepinya penumpang. Ia mengaku tidak punya pilihan lain karena sulit mendapatkan pekerjaan baru.
“Bukan karena hasilnya besar, tapi karena tidak ada pekerjaan lain,” ujarnya.

Sebagai pengurus Perkumpulan Sopir Lampu Merah Persimpangan Garuntang (Lampu Siger), Indra bercerita bahwa dulu ada sekitar 135 unit angkot di trayek tersebut. Kini, jumlahnya menyusut drastis menjadi hanya sekitar 35 unit.

“Yang lain sudah dijual, dibawa ke luar kota, atau beralih jadi angkutan sayur,” ungkapnya, Selasa, 7 Oktober 2025. Menurut Indra, angkot kini sangat bergantung pada penumpang anak sekolah. Saat musim libur, para sopir nyaris tidak membawa uang ke rumah.

Dalam kondisi normal, ia hanya bisa membawa pulang Rp50–80 ribu per hari di luar setoran. Namun jika sedang sepi, kadang uang yang dibawa tak cukup untuk membeli bensin.

“Kadang kami minta uang ke bos, sekadar isi bensin motor. Dikasih Rp10 ribu saja sudah syukur,” katanya. Indra menilai, kemerosotan pendapatan itu mulai terasa sejak ojek online marak di Lampung sekitar sepuluh tahun lalu.
“Ojek online mengambil sekitar 40 persen penumpang kami. Sejak saat itu, penghasilan terus menurun,” ujarnya.

Ia juga pesimistis terhadap rencana program peremajaan angkot yang digagas Pemerintah Kota Bandar Lampung. Menurutnya, program itu hanya akan menguntungkan pemilik angkot, bukan para sopir.

“Kalau programnya untuk pemilik, kami tidak merasakan manfaatnya. Sopir cuma jalanin saja,” tegasnya.

Orang Tua

Pandangan serupa disampaikan Rizki, sopir angkot jurusan Tanjungkarang–Rajabasa. Ia menuturkan, kini penumpang angkot kebanyakan berasal dari kalangan orang tua yang tidak memiliki kendaraan dan kurang paham teknologi.

“Anak muda lebih pilih ojek online. Paling yang naik orang tua atau anak sekolah,” ujarnya. Kondisi tersebut semakin parah setelah pandemi Covid-19 pada 2020.

Sejak itu, penumpang semakin berkurang, sementara biaya operasional tetap tinggi. Rizki pun meragukan efektivitas program peremajaan angkot. “Sekarang saja susah cari penumpang, bagaimana mau nyicil angkot baru?” ujarnya.

Sementara itu, Saman, sopir angkot jurusan Panjang–Sukaraja, mengatakan pendapatannya tak menentu. Dalam sehari, ia hanya memperoleh antara Rp40–70 ribu. Bila sedang beruntung, ia bisa meraup hingga Rp100 ribu, meski jarang.

“Kalau anak sekolah libur, bisa cuma dapat Rp30 ribu. Kadang cuma setor tanpa bawa uang pulang,” keluhnya.

Kisah Indra, Rizki, dan Saman menggambarkan betapa beratnya perjuangan sopir angkot di Bandar Lampung. Di tengah derasnya arus modernisasi transportasi dan perubahan gaya hidup masyarakat, mereka berjuang keras agar roda kehidupan tetap berputar. (Bodi Man)

Tags: angkot Bandar Lampungekonomi rakyatOjek Onlinesopir angkottransportasi kota
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

BIG ORDER Skaye Cafe, Solusi Makanan Siap Saji untuk 20 Orang

BIG ORDER Skaye Cafe, Solusi Makanan Siap Saji untuk 20 Orang

byMuharram Candra Lugina
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Skaye Cafe Bandar Lampung kembali menghadirkan inovasi layanan untuk memanjakan pelanggan. Kali ini, kafe populer di...

angkot

Tata Kelola Buruk Bikin Angkot di Bandar Lampung Kian Terpuruk

byDelima Napitupuluand1 others
08/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) — Kondisi angkutan kota (angkot) di Bandar Lampung semakin memprihatinkan. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung, Erwin...

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terus berupaya menambah pengembalian kerugian negara perkara korupsi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar Pematang Panggang -- Kayu Agung (Terpeka) tahun anggaran 2017--2019. Dok

Kejati Lampung Sita Rp11 Miliar di Korupsi Pembangunan JTTS Terpeka

byTriyadi Isworoand1 others
07/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terus berupaya menambah pengembalian kerugian negara. Apalagi dari perkara korupsi pembangunan Jalan...

Load More

Berita Terbaru

film Jembatan Shiratal Mustaqim
Hiburan

Sinopsis Jembatan Shiratal Mustaqim: Film Horor Angkat Isu Korupsi

byNana Hasan
09/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Film Jembatan Shiratal Mustaqim menjadi karya horor terbaru besutan sutradara Bounty Umbara dengan naskah garapan Erwanto Alphadullah....

Read moreDetails
film Sampai Titik Terakhirmu

Mawar de Jongh Rela Botak dan Turunkan Berat Badan Demi Film Sampai Titik Terakhirmu

09/10/2025
Ernest Prakasa di film Agak Laen

Ernest Prakasa Beberkan Tantangan Syuting Film Agak Laen: Menyala Pantiku di Panti Jompo Aktif

09/10/2025
lesti kejora

Lesti Kejora Termotivasi Ciptakan Lagu Sendiri Usai Diperiksa Terkait Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

09/10/2025
Film Believe

Film Believe: Aksi Heroik Indonesia Siap Tayang di Amerika dan Rebut Penghargaan Dunia

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.