• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 02/10/2025 22:05
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Harga Beras Mahal Dikeluhkan Pedagang Cincau Keliling

PutribyPutri
19/02/24 - 18:31
in Ekonomi dan Bisnis, Pesisir Barat
A A
Harga Beras Mahal Dikeluhkan Pedagang Cincau Keliling

Petani di Pesisir Barat sedang memanen padi. (Foto: Lampost.co/Yon Fisoma)

Krui (Lampost.co)–Harga beras mahal dan kekosongan stok di beberapa pasar menyulitkan masyarakat. Salah satu yang merasakan dampaknya yakni Satri (36), seorang pedagang es cincau keliling di Pesisir Barat.

Saat harga beras normal, Satria bisa menjual es cincaunya hingga satu tremos besar dengan harga Rp5 ribu untuk satu porsinya. Namun saat ini penjualannya berkurang cukup drastis akibat biaya kebutuhan masyarakat membeli beras membengkak.

“Biasanya mendapat uang sekitar Rp300.000. Tapi, sekarang sudah beberapa pekan ini sepi pembeli. Sampai jam 12 siang ini, belum juga laku setengah isi termos,” kata Satri kepada Lampost.co pada Senin, 19 Februari 2024.

Satri mengaku sudah berusaha maksimal berdagang es cincau keliling, namun kondisi saat ini memang sepi pembeli. Biasanya, jika dagangannya laku terjual semua, ia bisa membawa keuntungan sehari sekitar Rp150.000 sampai Rp200.000, yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan keluarganya.

Terpisah, Kabid Ketersedian Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pesisir Barat, Redi Destian mengatakan bahwa saat ini harga beras medium di pasar-pasar tradisional mencapai Rp16.000 per kilogram. Ia menampik bahwa persedian beras di Lampung Barat itu kekurangan.

“Harga beras medium di pasaran sudah tembus Rp16.000 per kilogram. Beras premium mencapai Rp17.000 per kilogram dan di tingkat penggilingan harga beras sudah di angka Rp14.500 per kilogram,” kata Redi.

“Ketersediaan beras kita masih mencukupi. Di pasaran masih cukup karena memang masih ada kiriman beras dari daerah lain seperti gabah dari Tanggamus atau beras dari Lampung Tengah,” tambahnya.

Redi mengakui bahwa panen padi baru akan dilakukan pada bulan April 2024, sehingga ada potensi kenaikan harga beras.

“Memang benar, rata-rata nasional termasuk kita baru tanam di bulan Januari. Jadi, tetap ada potensi kenaikan harga lagi,” tukas Redi.

(Yon Fisoma)

Tags: BERAShargaberasPESISIRBARAT
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pertanian di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. (DOK. DISKOMINFO LAMSEL)

Pembangunan Kawasan Pertanian Jadi Program Strategis Daerah

byEffranand1 others
02/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung menetapkan pengembangan kawasan pertanian padi dan jagung sebagai prioritas pembangunan daerah. Penetapan itu...

Kepala Kejati Lampung, Danang Suryo Wibowo.

Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

byEffranand1 others
02/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung berkolaborasi melalui pembentukan Satgas Percepatan Kawasan Komoditas...

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Kawasan Komoditas Strategis Padi dan Jagung. Adpim

Satgas Perkuat Ketahanan Pangan Lampung

byEffranand1 others
02/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Kawasan Komoditas...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.