Bandar Lampung) Lampost.co — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyatakan bahwa delapan cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto menjadi panduan utama arah pembangunan daerah hingga 2030.
“Delapan cita ini adalah panduan dan pondasi Pemprov Lampung dalam membuat program jangka menengah. Banyak hal dalam Astacita yang menjadi semangat bagi Lampung untuk bangkit,” ujar Mirza dalam program Bung Is Menyapa di Kantor Harian Umum Lampung Post, Senin, 20 Oktober 2025.
Gubernur menegaskan, seluruh instrumen pemerintahan kini diarahkan untuk memastikan program pembangunan berjalan linier, terintegrasi, dan kolaboratif.
Dalam satu tahun terakhir, sejumlah capaian menunjukkan arah pembangunan Lampung selaras dengan visi nasional. Salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan petani melalui penetapan harga gabah dan jagung yang lebih adil serta penguatan kolaborasi lintas lembaga. Menurut Mirza, lebih dari 700 ribu petani di Lampung kini merasakan peningkatan pendapatan.
Selain pertanian, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi motor penggerak ekonomi desa. Dari target 2,3 juta anak penerima manfaat, sudah 1,4 juta anak di Lampung yang menikmati program ini.
MBG juga menciptakan efek domino ke sektor pertanian, peternakan, dan perdagangan lokal. “Diperkirakan hampir Rp7 miliar per bulan uang berputar di desa hanya dari program ini,” kata Mirza.
Menurutnya, program tersebut turut menyerap 24 ribu tenaga kerja baru, membantu menurunkan angka pengangguran, dan memperkuat rantai pasok lokal.
Kinerja ekonomi Lampung juga menunjukkan tren positif. Tingkat inflasi Lampung kini berada di bawah nasional, berkat kebijakan stabilisasi harga kebutuhan pokok dan pengendalian pasar strategis.
“Setelah kami cek, inflasi justru banyak disumbang oleh bidang pendidikan karena ditiadakannya uang komite di SMA. Jadi, daya beli masyarakat di sektor lain tetap kuat,” ujar Mirza.
Pemprov Lampung juga berhasil mempercepat pembangunan infrastruktur jalan provinsi. Saat ini, 78 persen jalan provinsi sudah dalam kondisi baik, melampaui target 75 persen yang ditetapkan sebelumnya. Gubernur menegaskan, pembangunan infrastruktur menjadi bagian dari strategi jangka panjang mewujudkan kesejahteraan rakyat.








