• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 04/12/2025 02:32
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Harga Stabil, Perajin Tahu Tempe Lampung Andalkan Kedelai Impor

Jika harga bahan baku naik signifikan, satu-satunya cara untuk bertahan dengan mengurangi ukuran tahu dan tempe.

EffranbyEffran
28/10/25 - 08:49
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Distributor kedelai sekaligus perajin tahu tempe di Desa Purwodadi Dalam, Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan.

Distributor kedelai sekaligus perajin tahu tempe di Desa Purwodadi Dalam, Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan.

Bandar Lampung (Lampost.co) — Para perajin tahu dan tempe di Lampung masih menggantungkan bahan baku dari kedelai impor seiring pasokan lancar dan kualitas kedelai impor yang lebih baik daripada kedelai lokal. Selain itu menyangkut harga dan ketersediaan stok kedelai impor saat ini terbilang stabil.

Sendi Ferdian, perajin tahu tempe asal Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, mengatakan harga kedelai saat ini di kisaran Rp9.400 per kilogram. Ia mengaku belum ada perubahan harga dari bulan sebelumnya. “Harga masih sama, belum ada kenaikan. Saya beli dari distributor,” ujar Sendi.

Menurut Sendi, kedelai impor memiliki kualitas yang lebih bagus daripada kedelai lokal. “Kalau pun kedelai lokal lebih murah, kami tetap pilih yang impor karena hasilnya lebih bagus,” tambahnya.

Ia menjelaskan, kenaikan harga kedelai bisa berdampak langsung pada produksi. Jika harga bahan baku naik signifikan, satu-satunya cara untuk bertahan dengan mengurangi ukuran tahu dan tempe. Namun langkah itu tak mudah karena bisa memicu protes dari konsumen.

“Konsumen biasanya langsung tanya ke pedagang kenapa ukurannya mengecil,” katanya.

Dia mengaku pasokan kedelai untuk usahanya relatif masih lancar dan stabil. Dalam sebulan Sendi membeli hingga empat ton kedelai.

Senada, Amuh, perajin tahu asal Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, menyebut harga kedelai saat ini berada di kisaran Rp9.500 per kilogram. Nilai itu turun cukup jauh daripada 2024 yang sempat mencapai Rp12 ribu per kilogram.

Ia juga menggunakan kedelai impor yang beredar di pasaran. “Sudah puluhan tahun enggak ada kedelai lokal,” ujarnya.

Menurut dia, kenaikan harga kedelai akan langsung berpengaruh pada penghasilan perajin. Namun menaikkan harga jual produk tahunya bukanlah solusi karena daya beli masyarakat juga sedang menurun.

“Kalau harga naik penghasilan otomatis turun. Enggak bisa langsung naikin harga, paling ukuran yang dikurangi. Itu pun kalau harga kedelai sudah di atas Rp12 ribu,” tuturnya.

Ia menilai kendala utama saat ini adalah lesunya daya beli masyarakat. “Pasokan aman, tapi pasar sepi. Jadi kalau stok kedelai banyak tapi pembeli enggak ada, ya percuma juga,” katanya.

Harga Kedelai Stabil

Umiati, distributor kedelai di Purwodadi Dalam, Lampung Selatan, menyebut harga kedelai super kini berada di angka Rp9.500 per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp10 ribu. Ia mendapat pasokan dari pengepul dan menjualnya ke perajin tahu tempe.

“Sekarang ini pembelian berkurang. Dulu ambil sembilan ton habis dalam 25 hari, sekarang enam ton bisa sebulan,” ujarnya.

Penurunan pembelian itu karena produksi berkurang dan banyaknya pedagang keliling yang menjual kedelai dengan kualitas tak terjamin. Meski begitu, stok kedelai di wilayahnya masih aman dan mampu memenuhi kebutuhan perajin.

Sementara itu, Bintang Bayu, Ketua Paguyuban Tahu Tempe Dusun 3 Desa Purwodadi Dalam, Lampung Selatan, mengungkapkan harga kedelai saat ini berada di kisaran Rp9.500 per kilogram. Ia menilai harga tersebut masih ideal. “Enggak terlalu tinggi, enggak terlalu rendah. Masih ada margin sekitar empat ratus sampai lima ratus per kilo,” katanya.

Namun, produksi tahu dan tempe di daerahnya sedang mengalami penurunan. Selain faktor harga bahan baku, munculnya pesaing dari Bandar Lampung yang menawarkan harga jual lebih murah sehingga ikut memengaruhi pasar.

Meski begitu, pasokan kedelai dari distributor masih lancar. Bahkan sering kali stok datang sebelum habis. “Sekarang ini produksi turun karena banyak produk dari luar daerah yang masuk ke pasar sini,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo), Hidayatullah Suragala, harga kedelai di pasaran wilayah Lampung di kisaran Rp9.400 sampai Rp9.500 per kilogram adalah normal dan wajar.

Hal itu dampak dari kenaikan harga kedelai di pasar global beberapa hari terakhir. Sehingga, harga jual kedelai di tingkat importir sempat mengalami kenaikan dari Rp. 8.700 per kg menjadi Rp. 8.800-Rp. 8.850 per kg.

“Sampai akhir 2025 tidak terjadi gejolak kenaikan harga yang terlalu tajam. Sehingga, para perajin tempe dan tahu nasional bisa tetap berproduksi dan mendapatkan keuntungan,” ujar Hidayat, Selasa (28/10/2025).

Akindo juga memastikan pasokan kedelai nasional dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan perajin tahu dan tempe untuk dua bulan ke depan antara 220.000 hingga 250.000 ton per bulan. “Permintaan kedelai nasional dalam lima tahun terakhir relatif stagnan antara 2,6 – 3 juta ton per tahun,” kata dia.

Tags: Kedelaikedelai imporperajin tahu tempeusaha tahu tempe
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.

6 Strategi Jaga Stabilitas Harga Saat Nataru di Lampung

byEffranand1 others
03/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan enam strategi utama untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan menjelang Natal 2025...

Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang diikuti Pemprov Lampung secara virtual dari Ruang Command Center Dinas Kominfotik, Selasa, 2 Desember 2025.

Pemda Waspadai Lonjakan Harga Bahan Pokok Saat Nataru

byEffranand1 others
03/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah daerah perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi lonjakan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru...

Pemerintah Provinsi Lampung menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung di Hotel Grand Mercure, pada Rabu, 3 Desember 2025. Dok Diskominfo

Pemprov Lampung Mantapkan Strategi Pengendalian Harga Jelang Nataru

byEffranand1 others
03/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung di...

Berita Terbaru

Garuda Muda Kehilangan Gelandang Andalan di SEA Games 2025
Bola

Garuda Muda Kehilangan Gelandang Andalan di SEA Games 2025

byMuharram Candra Luginaand1 others
04/12/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Timnas Indonesia U-22 kembali mendapat ujian menjelang SEA Games 2025 Thailand. Klub AS Trencin tidak melepas gelandang...

Read moreDetails
Progres Program Revitalisasi Irigasi Lampung Capai 60 Persen

Progres Program Revitalisasi Irigasi Lampung Capai 60 Persen

03/12/2025
Perlindungan Lingkungan Jadi Fondasi Utama Mitigasi Bencana

Perlindungan Lingkungan Jadi Fondasi Utama Mitigasi Bencana

03/12/2025
08OLAHRAGA-FA1 (foto pendamping HL)-04DES

Manchester City Tekuk Fulham lewat Drama Sembilan Gol

03/12/2025
Evaluasi DAS dan Tata Ruang di Lampung

Evaluasi DAS dan Tata Ruang di Lampung

03/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.