Bandar Lampung (Lampost.co) — Platform keamanan digital LifeLock by Norton merilis laporan terbaru tentang beragam modus penipuan di WhatsApp yang kini makin marak terjadi. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, aplikasi pesan ini menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber untuk mencuri data pribadi, uang, hingga mengambil alih akun pengguna.
LifeLock menjelaskan, para penipu biasanya memanfaatkan rekayasa sosial (social engineering) untuk menipu korban lewat pesan yang tampak meyakinkan.
Berikut 14 modus penipuan di WhatsApp yang paling banyak ditemukan dan cara menghindarinya.
1. Menyamar sebagai Teman atau Keluarga
Pelaku berpura-pura jadi anggota keluarga atau teman dekat dengan alasan ganti nomor. Mereka menciptakan situasi darurat agar korban segera mentransfer uang tanpa sempat memverifikasi identitas.
2. Penipuan Cinta atau Romance Scam
Modus ini dimulai lewat aplikasi kencan atau media sosial. Setelah akrab, pelaku memindahkan percakapan ke WhatsApp dan mulai meminta uang atau data pribadi.
3. Undian dan Hadiah Palsu
Pesan menyebut penerima memenangkan hadiah besar, namun diminta membayar biaya administrasi atau mengirim data pribadi. Ini cara klasik mengumpulkan informasi sensitif.
4. Dukungan Teknis Palsu
Pelaku mengaku sebagai staf resmi WhatsApp dan meminta kode verifikasi atau data login. LifeLock menegaskan, pihak WhatsApp tidak pernah meminta informasi pribadi pengguna.
5. Promosi dan Kartu Hadiah Palsu
Pesan berisi tawaran voucher gratis dari merek ternama sering kali mengarahkan korban ke situs berisi malware atau survei palsu untuk mencuri data.
6. Penipuan Properti dan Sewa
Pelaku menawarkan sewa rumah murah, meminta uang muka, lalu menghilang. Korban kehilangan uang tanpa melihat bukti kepemilikan properti.
7. Aplikasi WhatsApp Tiruan
Beberapa aplikasi palsu meniru tampilan WhatsApp asli dan berisi malware. Unduh hanya dari Google Play Store atau App Store untuk keamanan.
8. Pesan dari Nomor Asing
Pesan dari nomor tidak dikenal yang meminta data pribadi atau mengirim tautan promosi harus diabaikan. Segera blokir dan laporkan nomornya.
9. Permintaan Kode Verifikasi
Jika ada yang meminta kode enam digit dari WhatsApp, itu hampir pasti upaya pembajakan akun. Kode tersebut hanya untuk pemilik akun.
10. Tautan dan Lampiran Mencurigakan
Hindari membuka tautan atau file yang tidak dikenal, bahkan dari kontak yang dipercaya. Akun teman bisa saja sudah diretas dan digunakan untuk menyebar malware.
11. Tawaran Kerja Palsu
Korban mendapat janji pekerjaan mudah dengan gaji besar, namun harus membayar biaya pendaftaran atau menyerahkan data pribadi.
12. Donasi Amal Fiktif
Pelaku mengatasnamakan lembaga kemanusiaan untuk mengumpulkan donasi palsu, terutama saat terjadi bencana. Verifikasi selalu nama lembaga resmi.
13. Investasi dan Kripto Bodong
Penipu menawarkan investasi atau trading kripto dengan janji keuntungan tinggi. Setelah dana dikirim, mereka lenyap tanpa jejak.
14. Penipuan Tiket dan Paket Wisata
Tawaran tiket murah atau promo liburan sering kali palsu. Setelah pembayaran, akun pengirim menghilang. Beli tiket hanya di situs resmi.








