Bandar Lampung (Lampost.co): Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) menggelar diskusi, mengenai isu kebebasan berpendapat dan berekspresi. Puluhan mahasiswa dan civitas akademika hadir dalam kegiatan di ruang sidang utama lantai 2 Rektorat Universitas Lampung (Unila), Selasa, 27 Februari 2024.
Kedatangan Komnas HAM ke Unila merupakan bagian dari program kegiatan. Yakni bertajuk “Komnas HAM Goes to Campus,” yang terlaksana sejak tiga tahun terakhir.
Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro mengatakan, sebagai sebuah lembaga negara independen yang bertugas mengawasi isu HAM, pihaknya berkomitmen memberikan perhatian yang besar terhadap berbagai persoalan HAM yang muncul di Indonesia.
Sehingga melalui diskusi ini, Komnas HAM menurutnya berupaya ikut andil dalam memberikan pemahaman lebih luas mengenai HAM, yang merupakan bagian dari prinsip-prinsip Konstitusi UUD 1945.
Kebebasan berpikir dan berpendapat menurutnya merupakan fondasi dari ilmu pengetahuan. Komnas HAM memberi perhatian khusus, pada isu-isu terkait kebebasan berekspresi dan berpendapat bagi dunia pendidikan.
Hal ini menurutnya sebagai wujud eksistensi perguruan tinggi sebagai sumber ilmu pengetahuan berpikir. “Ini sangat krusial dan fundamental karena ilmu pengetahuan lahir dari kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat, dan itu harus dijaga,” katanya Selasa, 27 Februari 2024.
Atnike menyebut, isu lain yang juga turut menjadi prioritas pihaknya saat ini adalah misal pekerja migran. Indonesia sebagai negara yang warga negaranya banyak menjadi pekerja migran untuk mencari nafkah sangat rentan terhadap terjadinya pelanggaran HAM.
Persoalan-persoalan di dalam masyarakat ini menurutnya membutuhkan perhatian dan kontribusi dari banyak pihak, terkhusus kajian-kajian dalam dunia pendidikan tinggi.
Menurutnya menjadi satu cara bagi Komnas HAM untuk memastikan bahwa situasi HAM di Indonesia semakin kondusif. Yakni melalui praktik kerja yang dilakukan oleh para lulusan perguruan tinggi dalam bidang masing-masing.
Selama tiga tahun terakhir, Komnas HAM goes to campus, kata Atnike, pihaknya melakukan di berbagai kampus di Indonesia. Pihaknya mengharapkan program ini jadi wadah refleksi serta memperkaya pemahaman mahasiswa dalam menyikapi persoalan HAM di tengah masyarakat.
“Kita mulai dari Jabodetabek,Jawa Timur, Madura, Provinsi Banten, dan Cirebon. Kali ini kita pergi ke Lampung,” ujarnya.
Respon Rektor Unila
Kehadiran Komnas HAM RI beserta tim ini mendapatkan respon positif dari Rektor Unila Lusmeilia Afriani. Ia menyampaikan bahwa dalam rangka menjaga nilai-nilai demokrasi, Unila telah berkomitmen dalam mewujudkan kebebasan berpendapat dan berekspresi dengan baik.
Hal ini menurutnya, terbukti Unila memiliki beragam wadah untuk menyampaikan pendapat serta penghargaan tinggi terkait Keterbukaan Informasi Publik.
“Kita sudah punya website dari bidang BPHM. Di mana setiap orang, jika ingin bertanya dan ingin mengeluarkan pendapat, kita sudah punya link sendiri dan itu sangat aktif,” jelasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.