Bandar Lampung (Lampost.co): Warga Sepangjaya, Labuhanratu, Bandar Lampung mengeluhkan serangan hama ulat bulu, yang saat ini tengah terjadi pada sejumlah lokasi permukiman warga setempat.
Hama melata yang mengakibatkan penyakit gatal pada kulit itu sudah menjalar pada permukiman RT 02. Akibatnya warga banyak yang mengkhawatirkan kesehatan kulit mereka.
“Wabah ini sudah terjadi sekitar 4 hari lalu. Awalnya ulat itu berkumpul di area kebun milik warga yang memang ukuran pohonnya besar,” kata seorang warga, Ahya (19), Jumat, 1 Maret 2024.
Ia mengaku bersama warga lain telah mengajukan permohonan agar pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung memfasilitasi warga untuk mengawasi dan menyediakan air.
“Karena kami berniat mau membakar pohon yang menjadi sumber ulat bulu itu. Tapi takut apinya menjalar ke rumah warga,” ujarnya.
Menurutnya jika ada pihak Damkar, dapat meminimalisir hal yang tidak diinginkan. “Jadi maksudnya kalau ada Damkar kan, misal apinya menjalar, ada penanganan. Karena kondisi pohonnya cukup besar dan di sini padat penduduk,” katanya.
Warga lain, Yoga (26) mengatakan wabah ulat sudah masuk ke lingkungan rumahnya sejak 3 hari lalu.
“Tidak hanya halaman rumah, tapi ulat sudah masuk hingga kamar kami. Hal ini sangat mengganggu. Sebab kalau menempel ke kulit jadi gatal-gatal,” katanya.
Ia mengharapkan, pihak pemerintah dalam hal ini Damkar atau BPBP Kota Bandar Lampung mau membantu penanganan wabah ulat bulu yang sudah meresahkan tersebut.
“Semoga ada penanganan serius dari pihak pemerintah, untuk lakukan penanganan wabah ulat bulu ini,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.
