Liwa (Lampost.co) — Pupuk subsidi di Lampung Barat pada 2023 hanya terserap 16.171 ton atau 80,36% dari total alokasi 20.124 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Barat, Natadjudin Amran, mengatakan serapan pupuk itu terdiri dari pupuk urea 4.476 ton (91,70%), NPK 11.695 ton (76,73%).
Sementara untuk NPK formula yang alokasinya 309 kg tidak terserap. “Pupuk NPK formula tidak terserap karena alokasinya untuk perkebunan. Sementara saat musim kemarau petani tidak ada yang mengajukan,” kata Amran, Minggu, 4 Februari 2024.
Sementara tahun ini, alokasi pupuk bersubsidi di Lampung Barat mencapai 12.664 ton. Jumlah itu terdiri dari urea 2.694 ton, NPK 9.849 ton, dan NPK formula 100 ton. Pembagian pupuk tersebut sesuai potensi dan kebutuhan masing-masing wilayah.
Namun, jumlah itu masih angka sementara yang perhitungannya untuk kebutuhan sampai pertengahan musim tanam. Sehingga, masih akan ada tambahan kouta lagi ke depannya.
Untuk itu, petani melalui kelompoknya dapat menyerap pupuk sesuai kuota guna menunjang kebutuhan produksi pertanian. Untuk mendapatkan pupuk subsidi masing-masing petani harus mengajukan melalui kelompok.
Effran