Bandar Lampung (Lampost.co) — PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengungkap penyebab aliran listrik sejumlah daerah se Sumatra, termasuk Lampung padam. Pemadaman listrik itu terjadi pada Selasa, 4 Juni 2024 hingga Rabu, 5 Juni 2024.
General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo, mengatakan pihaknya sedang mengkaji terkait kompensasi bagi pelanggan yang terdampak.
“Kejadian ini melibatkan beberapa provinsi. Jadi di level pusat membantuk semacam tim yang melibatkan pihak independen untuk mempelajari dan mengevaluasinya. Kemudian memberi keputusan,” ujar Sugeng, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Lampung, Selasa, 11 Juni 2024.
BACA JUGA: Listrik Padam Berdampak ke Perekonomian, ini Penyebabnya
Dia menjelaskan indikasi penyebab listrik di Lampung yang padam lebih dari 30 jam tersebut karena terjadinya ledakan pada lightning arrester.
Peristiwa itu menyebabkan transmisi 275 kV Lubuklinggau-Lahat mengalami trip. Sehingga, memisahkan sub sistem listrik Sumatra bagian utara, tengah, dan selatan. “Penyebab detailnya, nanti tim investigasi yang akan menyampaikannya,” ujar dia.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan strategi jangka pendek dan menengah guna mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang kembali.
Strategi jangka pendek itu di antaranya pencanangan pengoperasian transmisi 500 kV dan memperkuat black start pada pembangkit listrik tertentu di Lampung. Lali mengevaluasi defense scheme yang berlaku.
Sementara penanganan jangka menengah dengan segera memasang battery energy storage system dan reaktor serta kapasitor untuk mempercepat pengiriman tegangan.
“Untuk jangka menengah, misalnya pemasangan battery energy storage system, khususnya untuk PLTG,” kata dia.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung, Ismet Roni, mengatakan pihaknya akan kembali memanggil PLN dengan menghadirkan stakeholder dan pemerintah daerah.
RDP selanjutnya akan melakukan pembahasan lebih lanjut. “Pembahasannya tidak selesai hari ini dan akan kami lanjutkan bersama Pemprov dan stakeholder terkait,” kata dia.