Jakarta (Lampost.co) — Salah satu penyakit
mata yang seseorang alami adalah buta warna. Buta warna merupakan kondisi mata yang tidak mampu melihat warna secara normal. Seseorang yang mengalami penyakit ini sulit membedakan warna tertentu (buta warna parsial) atau bahkan seluruh warna (buta warna total).
Perlu kita ketahui, mata memiliki sel-sel saraf khusus yang bereaksi terhadap warna dan cahaya. Selain mendeteksi terang dan gelap, sel ini juga berfungsi untuk mendeteksi tiga pigmen warna, yakni merah, hijau, dan biru. Kemudian otak akan menentukan persepsi warna dari apa yang ditangkap oleh sel dalam mata tersebut.
Bagi penderita buta warna, sel yang mendeteksi pigmen warna rusak atau tidak berfungsi. Akibatnya mata tidak dapat mendeteksi warna-warna tertentu atau bahkan seluruh warna.
Baca Juga:
Buta warna adalah penyakit yang umumnya terdapat sejak lahir. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita. Lebih miris lagi, buta warna merupakan penyakit seumur hidup. Untukk itu, agar penderita dapat beradaptasi dengan kondisi ini, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan jenis buta warna.
Melansir Alodokter, berikut ini merupakan penyebab seseorang mengalami buta warna, di antaranya:
1. Genetik
Pada sebagian besar kasus, buta warna turunan dari orang tua ke anak. Buta warna turunan umumnya memengaruhi kedua mata. Tingkat keparahan buta warna pada penyakit turunan bisa ringan, sedang, hingga berat, dengan derajat keparahan yang tidak akan berubah hingga akhir hidup penderitanya.
2. Karena penyakit tertentu
Selain keturunan, faktor-faktor berikut dapat menyebabkan seseorang terkena buta warna di kemudian hari:
– Penyakit tertentu yang bisa menurunkan kemampuan melihat warna, seperti anemia sel sabit, diabetes, degenerasi makula, penyakit Alzheimer, multiple sclerosis, glaukoma, penyakit Parkinson, leukemia, atau kecanduan alkohol.
– Efek samping obat, seperti digoxin, ethambutol, phenytoin, sildenafil, dan hydroxychloroquine.
– Paparan zat kimia, misalnya carbon disulfide yang ada dalam industri rayon atau styrene yang ada dalam industri plastik dan karet.
– Cedera mata, misalnya akibat kecelakaan atau benturan.
3. Penuaan
Usia juga dapat menjadi penyebab seseorang menderita buta warna. Seiring usia bertambah, kemampuan mata dalam menangkap cahaya dan warna akan menurun sehingga dapat menimbulkan kesulitan dalam membedakan warna. Kondisi ini akan lebih buruk pada seseorang yang menderita penyakit katarak.