Kotaagung (Lampost.co)— Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas PUPR setempat membangun dua unit jembatan penghubung antarpekon/desa pada tahun 2024. Hal itu berdasarkan skala kebutuhan paling mendesak atau prioritas.
Kepala Dinas PUPR Tanggamus Riswanda Djunaidi mengatakan dua unit jembatan tersebut berada di Kecamatan Pematangsawa, tepatnya di Dusun Baturaja, Pekon Betung. Lalu di Pekon Tugupapak, Kecamatan Semaka.
“Untuk jembatan di Dusun Baturaja anggarannya senilai Rp2,2 miliar, sedangkan jembatan di Tugupapak senilai Rp1,2 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus tahun 2024 ini,” kata dia di kantornya, Jumat, 5 Juli 2024.
Baca Juga: Target IKD Tanggamus Baru 8%, Begini Strategi Peningkatannya
Ia menuturkan, pembangunan jembatan Dusun Baturaja dan di Pekon Tugupapak masuk skala prioritas pembangunan daerah Kabupaten Tanggamus. Sebab, jembatan tersebut merupakan akses penghubung antarpekon dalam kecamatan.
“Jembatan Baturaja satu-satunya akses jalan darat dari Pekon Tanjungan, Pekon Kampungbaru, Betung, Guring, dan Pekon Waynipah. Sedangkan jembatan Pekon Tugupapak menghubungkan akses jalan dari Pekon Sukaraja, Sukajaya, dan Tugupapak,” ungkapnya.
Riswanda mengungkapkan beberapa bulan lalu jembatan tersebut terputus akibat banjir pada 30 November 2023. Untuk sementara, akses jalan beralih ke jalan alternatif. Namun, jalan alternatif tersebut hanya dapat dilalui kendaraan roda empat standar.
“Adapun kendaraan jenis truk tidak dapat melintas. Sehingga untuk angkutan hasil bumi terhambat, akibat harus mengunakan mobil kecil. Kemudian, kantor pemerintah kecamatan berada di Pekon Waynipah, yang harus melalui jembatan tersebut,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR memastikan, saat ini pengerjaan pembangunan kedua jembatan tersebut telah terlaksana. Setelah proses tender dan penandatangan kontrak dengan pihak ketiga selesai, pembangunan segera dimulai. “Pembangunan mulai Juni 2024 lalu,” tandasnya.