Moskwa (Lampost.co)—Pertama Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kota Moskwa, Selasa (9/7/2024).
Merespons pertemuan tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengkritik Perdana Menteri Modi karena memeluk Presiden Putin pada hari yang sama saat pasukan Rusia menyerang Kyiv dan menewaskan 42 orang.
“Hal ini merupakan kekecewaan yang besar dan serangan keji untuk perjuangan perdamaian untuk melihat pemimpin negara demokrasi terbesar di dunia memeluk penjahat paling kejam di Moskwa di hari tersebut,” tulis Zelensky di media sosial X, Selasa (9/7/2024).
Kunjungan tersebut yang pertama bagi Modi sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina hampir dua setengah tahun yang lalu.
Dalam video klip yang viral pada 8 Juli, Modi keluar dari mobil dan berjalan menemui Putin, dan memberikan Putin pelukan hangat.
Pada hari yang sama, Rusia meluncurkan serangan misil massal yang menyerang Kyiv, Dnipro, Kryvyi Rih, dan kota-kota lainnya di Ukraina. Serangan itu membunuh setidaknya 42 orang dan melukai 206 orang serta menghancurkan salah satu rumah sakit anak-anak terbesar di Kyiv.
Terkait serangan tersebut, Modi menyampaikan pada Putin pada pertemuan tersebut bahwa dia turut berduka melihat anak-anak menjadi korban perang.
“Entah itu perang, konflik atau serangan teroris, siapa pun yang percaya dengan kemanusiaan kesakitan ketika ada korban jiwa” ujar Modi.
“Tapi, ketika anak-anak tidak bersalah terbunuh, hati menjadi berdarah dan rasa sakit itu menakutkan,” ujar Modi.