Jakarta (Lampost.co) — Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Melansir dari situs resmi atau National Health System (NHS), gula yang ada secara alami dalam susu, buah, dan sayuran tidak masuk hitungan sebagai gula alami atau gula bebas.
Masyarakat tidak perlu mengurangi jenis gula tersebut. Namun yang perlu masyarakat ingat, gula-gula itu juga termasuk dalam angka gula total yang terdapat pada label kemasan makanan.
Baca Juga:
Berapa jumlah ideal gula yang bisa kita makan?
Kadar yang direkomendasikan untuk gula yang kita tambahkan ke makanan atau minuman, berbeda-beda pada tiap tingkatan usia.
- Pada orang dewasa, konsumsi gula tidak boleh lebih dari 5% energi (kalori) dari makanan dan minuman setiap harinya. Artinya, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 30 gram gula bebas per hari atau setara dengan 7 gula batu.
- Anak-anak berusia 7 hingga 10 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 24 gram gula bebas sehari atau 6 gula batu.
- Anak-anak berusia 4 hingga 6 tahun sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 19 gram gula bebas sehari atau 5 gula batu.
- Anak-anak di bawah usia 4 tahun tidak ada pedoman batasan. Namun mereka agar menghindari minuman yang dimaniskan dengan gula dan makanan yang mengandung tambahan gula.
Beberapa contoh makanan yang perlu kita kurangi karena memiliki kandungan pemanis buatan adalah permen, kue, biskuit, coklat, dan beberapa minuman bersoda dan jus. Sebagai ilustrasi, sekaleng soda bisa mengandung 9 gula batu, lebih dari batas harian yang mendapat rekomendasi untuk orang dewasa.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengetahui kandungan gula alami dan kandungan gula tambahan pada makanan atau minuman.