Bandar Lampung (Lampost.co)– Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI)para pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul mulai menjamur di Kota Tapis Berseri.
Pantauan Lampost.co, Jumat, 2 Agustus 2024 pedagang bendera merah putih dan umbul-umbul memenuhi trotoar di Jalan Diponegoro, Kecamatan Teluk Betung Utara.
Wahyu, salah pedangang bendera dan umbul umbul dari Garut mengatakan ia telah berjualan di Kota Bandar Lampung sejak, Kamis, 24 juli lalu.
Bendera Merah Putih Bakal Dikibarkan Sebulan Penuh di Bengkulu
Sepanjang ia berjualan hingga saat ini, ia mengaku selalu ramai pembeli setiap hari.
“Rata-rata pasti belinya bendera merah puti. Tapi yang beli umbul-umbul juga ada,” terangnya.
Sementara itu Rizwan mengaku mulai kebanjiran pembeli saat mendekati hari kemerdekaan atau 17 Agustus. Meskipun ia mengaku di awal ia berdagang pada pertengahan Juli, ia kesulitan mendapatkan pembeli.
“Awal jualan sulit, paling sehari tiga. Kalau sekarang bisa 15 pembeli,” ungkapnya.
Untuk harga sendiri, ia menjual mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 150 ribu rupiah untuk umbul-umbul ukuran besar.
“Bendera mulai dari Rp 10 yang kecil, yang besar Rp 50 ribu. Kalau umbul-umbul karena kan besar jadi ratusan ribu,” pungkasnya.
Menjelang bulan Agustus tahun ini, omzet penjual bendera dan umbul-umbul di wilayah di Bandarjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, meningkat drastis.
Septi seorang pedagang bendera dan umbul-umbul di Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Bandarjaya mengatakan, memasuki bulan Agustus tahun ini. Omzet penjualan dan orderan bendera dari masyarakat mengalami kenaikan signifikan. Baik itu pembelian eceran maupun secara grosir.
“Omzet penjualan aneka bendara dan aksesoris umbul-umbul per hari bisa berkisar Rp2 juta hingga Rp5 juta,” ujar Septi kepada Lampung Post.
Menurutnya terhitung mulai akhir bulan Juli 2024 hingga memasuki bulan Agustus 2024. Semua aksesoris dan bendera merah putih banyak masyarakat minati. Baik pembeli dari Lampung Tengah maupun dari luar kabupaten.