Papua (lampost.co)– Upaya penangkapan penembak pilot asal Selandia Baru, Glen Malcom Coning (50) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah tidak mudah.
Sebab, medan di Distrik Alama, Papua Tengah, berbeda dengan Jakarta.
Kepala Satuan Tugas Humas (Kasatgas Humas) Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menduga pelaku pembunuhan ialah pimpinan KKB Egianus Kogoya.
“Kami menduga KKB yang melakukan pembunuhan pilot itu kelompok Nduga alias Egianus Kogoya alias kelompok Puncak,” kata Kombes Bayu, Rabu (7/8).
Dugaan ini muncul karena lokasi Distrik Alama berada di perbatasan tiga kabupaten, yakni Timika, Nduga, dan Puncak.
Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap terduga. “Kami turunkan empat tim ke Distrik Alama. Mereka masih di sana melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyisiran.”
Bayu mengatakan, penangkapan pelaku tidak mudah. Sebab, medan di Distrik Alama, Papua Tengah, berbeda dengan Jakarta.
Meski begitu, ia memastikan terus berupaya melakukan penangkapan. Sementara itu, terkait situasi di Bumi Cendrawasih belum aman.
“Situasi di Papua ya begini-begini saja. Setiap hari selalu ada gangguan KKB,” katanya.