• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 17/10/2025 10:37
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Kista Duktus Koledokus, Penyebab Bayi Lahir Kuning

Pada bayi yang mengalami kelainan kista duktus koledokus, kulit yang menguning bertahan sampai dua minggu setelah kelahiran.

Ricky MarlyAntaranewsbyRicky MarlyandAntaranews
15/08/24 - 11:09
in Kesehatan
A A
Ini 5 Cara Melindungi Kulit Bayi yang Aman dan Lembut

(dok. pixabay.com)

Jakarta (Lampost.co) — Dokter spesialis bedah pediatri dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr. Kshetra Rinaldhy Sp.B Subsp.Ped(K) menyampaikan, salah satu penyebab bayi lahir kuning adalah adanya kelainan bawaan langka pada saluran empedu yakni kista duktus koledokus.

“Itu penyakit bawaan yang bersifat kongenital, karena terjadi pelebaran bentuk kistik pada duktus bilier pada saluran empedu,” katanya dalam diskusi kesehatan secara daring dari Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024.

“Semua orang punya empedu, dari anak punya saluran empedu, pada proses pembentukan janin ada kelainan saat pertumbuhan, ini namanya kista duktus koledokus,” ungkapnya.

Baca Juga:

Ibu Hamil yang Anemia Berisiko Lahirkan Bayi Prematur

Menurutnya, secara fisiologis bayi bisa lahir dalam keadaan kulitnya menguning pada hari ketiga setelah lahir.

Dalam keadaan normal, kulit kuning pada bayi dalam waktu satu minggu bisa hilang dengan terapi sinar biru atau rutin terkena sinar matahari.

Pada bayi yang mengalami kelainan kista duktus koledokus, kulit yang menguning bertahan sampai dua minggu setelah kelahiran. Serta dengan gejala lain seperti benjolan pada perut kanan atas akibat pembesaran kista dan infeksi.

Kelainan posisi saluran empedu dan pankreas pada janin membuat enzim pankreas masuk ke saluran empedu. Sehingga muncul kista, benjolan berisi cairan empedu.

“Sampai saat ini kita enggak tahu penyebabnya sehingga enggak bisa menyarankan apa yang harus dihindari. Jadi murni kelainan bawaan pada saat proses pembentukan janin,” ujarnya.

 

Deteksi Dini

Kshetra mengatakan, guna mencegah keparahan kista saat bayi lahir, kista duktus koledokus dapat kita deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan USG fotomaternal lebih detail. Upaya ini agar dokter bisa menemukan kista pada perut bayi.

Pemeriksaan USG untuk mendeteksi kista bisa ibu lakukan saat kehamilan memasuki trimester ketiga.

Setelah bayi lahir, kista duktus koledokus dapat tertangani dengan melakukan operasi kecil laparoskopi untuk mengangkat kista.

Kshetra menyarankan operasi dilakukan saat kista masih kecil guna mencegah komplikasi setelah dewasa.

“Operasi pada saat kista kecil dan pasien lebih sehat jauh lebih mudah. Operasi bisa laparoskopi, dengan sayatan kecil itu bisa kita angkat,” katanya.

Ia menambahkan, jika kita biarkan terlalu lama, kista bisa membesar dan operasi jauh lebih susah karena sudah menempel dan tidak bisa terangkat secara bersih.

Pengangkatan kista pada bayi akan meningkatkan kualitas hidup anak dan meminimalkan risiko komplikasi lain seperti kerusakan hati setelah dewasa nanti.

Tags: bayikista duktus koledokuspenyakit
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Ini Lima Alasan Mengapa Balita Terbangun Sambil Berteriak di Malam Hari

Ini Lima Alasan Mengapa Balita Terbangun Sambil Berteriak di Malam Hari

byRicky Marlyand1 others
15/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Tidur balita dapat terganggu oleh hal-hal yang sama yang mengganggu bayi. Tetapi mereka juga menghadapi masalah tidur...

Jenis Sayuran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Gangguan Ginjal, Apa Saja?

Jenis Sayuran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Gangguan Ginjal, Apa Saja?

byRicky Marlyand1 others
15/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Penderita gangguan ginjal, terutama yang sudah mencapai tahap tertentu (gagal ginjal atau yang menjalani dialisis) agar membatasi...

Ini 4 Minuman di Pagi Hari untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

Ini 4 Minuman di Pagi Hari untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

byRicky Marlyand1 others
12/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Menurunkan berat badan bukan hanya dengan cara berolahraga atau mengonsumsi makanan yang tepat. Tetapi juga memilih minuman...

Load More

Berita Terbaru

Film Getih Ireng
Hiburan

Getih Ireng, Film Horor Santet Berdasarkan Utas Viral yang Siap Guncang Layar Bioskop

byNana Hasan
17/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Film horor terbaru Indonesia berjudul Getih Ireng siap menghantui layar bioskop mulai 16 Oktober 2025. Cerita film...

Read moreDetails
Puluhan narapidana asal Jakarta dipindah ke sejumlah lapas di Nusakambangan Cilacap, Senin (13/10/2025) (ANT

Nusakambangan, One Man One Cell hingga Penguncian Otomatis

17/10/2025
Lisa Blackpink

Lisa BLACKPINK Resmi Jadi Duta Pariwisata Thailand, Dorong Kampanye Global “Amazing Thailand Ambassador”

17/10/2025
Ammar Zoni saat dipindahkan dari Lapas Salemba, ke Lapas Karanganyar di Pulau Nusakambangan.(Dok. Antara

Lapas Maximum Security Nusakambangan, Alcatraz-nya Indonesia

17/10/2025
Sal Priadi

Sal Priadi Hidupkan Kembali Lagu “Nyala” Lewat Visual Puitis Jelang Festival Memomemoria 2025

17/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.