Jakarta (Lampost.co) — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum dan HAM) Supartman Andi Agtas akan segera menggelar rapat bersama pejabat eselon I. Pengganti Yasonna Laoly itu diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) merampungkan persoalan di lembaga pemasyarakatan (LP) dan Imigrasi.
“Dalam rapat saya dengan eselon 1 Kementerian Hukum dan HAM, saya akan meminta perkembangan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ada di lembaga pemasyarakatan,” ujar Supartman usai menemui Presiden Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.
Selain itu, Presiden meminta Supartman membenahi sistem keimigrasiaan. Presiden ingin pelayanan keimigrasiaan dapat semakin baik. “Buat saya saat ini adalah apa yang ditugaskan tadi dari Presiden terkait dengan pembenahan sedapat mungkin membuat sistem yang lebih mudah bagi pelayanan keimigrasian,” kata dia.
Baca juga: Jokowi Tunjuk Supratman Andi sebagai Menkumham, Sinyal Peringatan bagi PDIP
Supartman akan menggelar rapat pada sore hari. Hal ini dilakukan usai serah terima jabatan dari Menkum dan HAM sebelumnya Yasonna Laoly.
Niat Mundur
Sementara itu Yasonna Laoly mengaku sudah berniat mundur dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopotnya pada Senin, 19 Agustus 2024. Yasonna berencana mundur pada 20 September 2024 atau sebulan sebelum masa jabatannya berakhir.
“Target saya sekitar tanggal 20-an September. Jadi 1 bulan sejak sekarang itu sudah mengajukan surat pengunduran diri. So, sudah sangat siap lahir batin,” kata Yasonna di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Senin 19 Agustus 2024.
Ia menjelaskan alasan memilih mundur pada pertengahan September adalah untuk menyiapkan berbagai dokumen dan administrasi untuk anggota DPR. Pelantikan anggota DPR RI pada 1 Oktober 2024.
“Seharusnya saya pertengahan September sudah harus mengundurkan diri. Saya sudah aman mengajukan pengunduran diri karena saya harus menyiapkan diri untuk segala surat-surat, dokumen untuk menjadi anggota DPR,” ujar Yasonna.
Lebih lanjut, Yasonna mengatakan bahwa ia bahkan sudah mulai mengemasi barang-barangnya dari rumah dinas menteri. “Saya katakan lebih dari siap. Bahkan saya sudah menyampaikan ke ajudan, ke beberapa staf saya, ‘Do ready, siap, siap’. Barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas,” ungkap Yasonna.