• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 07/07/2025 20:58
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Indonesia Belum Jalankan Demokrasi Substansial

Wandi Barboy by Wandi Barboy
10/09/24 - 14:28
in Nasional, Pemerintahan
A A
Indonesia Belum Jalankan Demokrasi Substansial

Ilustrasi: Medcom.id

Jakarta (Lampost.co): Indonesia belum sepenuhnya menjalankan demokrasi yang substansial usai 26 tahun reformasi. Cita-cita terbebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) masih jauh panggang dari api. Alih-alih, praktik demokrasi yang terjadi di Tanah Air masih bersifat prosedural saja.

Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, demokrasi prosedural yang sekadar mengedepankan eksisnya trias politika, partai politik, dan kontestasi pemilihan. Namun, komponen tersebut nyatanya tidak berjalan secara demokratis.

“Pemilunya akan berlangsung demokratis atau tidak, itu urusan belakangan, yang penting ada pemilu. Praktik seperti Orde Baru itu untuk melegitimasi satu sistem otoritarian atas nama demokrasi,” kata Firman di Jakarta, Selasa, 10 September 2024.

Ia menyampaikan hal itu dalam focus group discussion (FGD) bertajuk Pembangunan Partai Politik dan Demokrasi Indonesia Emas 2024 dalam Perspektif Administrasi Publik. Ikatan Alumni Politeknik STIA Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta menjadi penyelenggara diskusi tersebut.

Menurut Firman, demokrasi dan partai politik merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Dalam praktik yang substansial, melampaui prosedural, demokrasi seharusnya tak hanya bermakna sebagai sistem dari, oleh, dan untuk rakyat semata. Sebab, kerap kali kepentingan rakyat terbajak oleh kekuatan yang lebih kuat dari sisi finansial, misalnya oligarki.

“Saya kok semakin yakin, setidaknya di dalam konteks Indonesia, arah kita ini tidak sedang menuju penguatan demokrasi, tapi kita menuju posdemokrasi,” ujarnya.

Istilah itu menggambarkan adanya anasir-anasir antidemokrasi yang tumbuh dalam sistem demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, Firman menyinggung simpulan organisasi wadah pemikir atau think tank global yang mengelompokkan Indonesia sebagai demokrasi cacat.

“Padahal kita sudah di dekade kedua reformasi. Kita sudah berangkat dari satu semangat untuk mendemokrasikan Indonesia yang terbebas dari praktik KKN, tapi yang terjadi adalah satu regresi demokrasi,” tandas Firman.

Tags: bebas kkndemokrasi substansialdemokrasi substansial dan proseduralINDONESIA
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Ketua MPR RI

Realisasikan Gerakan Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

by Triyadi Isworo
07/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Penguatan langkah koordinasi dan sinergi antara para pemangku kepentingan pada tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat....

Zayn Malik

Zayn Malik Ungkap Alami Rasisme Selama di One Direction, Singgung Diskriminasi Lewat Lagu Fuchsia Sea

by Nana Hasan
07/07/2025

Jakarta (Lampost.co) - Zayn Malik kembali menyita perhatian publik setelah menyuarakan pengalaman rasisme saat bergabung dengan One Direction. Penyanyi berdarah...

Revalina S Temat

Revalina S Temat Kembali Main Film, Belajar Sabar Lewat Peran Baru

by Nana Hasan
07/07/2025

Jakarta (Lampost.co) - Aktris Revalina S Temat kembali tampil di layar lebar lewat film drama terbaru The Sun Gazer: Cinta...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.