Bandar Lampung (Lampost.co)– Progres pembangunan Masjid Raya Al-Bakrie telah memasuki tahap 60 persen. Sekretaris Daerah Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, masjid tersebut targetnya dapat berfungsi untuk kegiatan tarawih di bulan Ramadan 2025 mendatang.
“Sesuai dengan perencanaan awal, target kita nanti pada saat salat tarawih Ramadan tahun depan bisa kita pakai,” ujarnya, Rabu, 9 Oktober 2024.
Meski belum rampung sepenuhnya, Fahrizal menyebut, fasilitas penunjang penyelenggaraan salat tarawih diupayakan telah lengkap terpasang.
“Kalau mau dipakai (tarawih tahun depan) sudah siap, tinggal butuh penyelesaian di bagian luar. Itu nanti bisa sambil jalan, tapi fungsi masjidnya sudah bisa kita pakai,” katanya.
Masjid Raya Al-Bakrie ini juga berkonsep sebagai pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, juga ruang sosial untuk menjaga ukhuwah.
“Artinya nanti akan terbentuk simbiosis yang sama-sama mendukung. Bukan hanya fungsi ibadah, tetapi akan ada juga UMKM di situ,” katanya lagi.
Koordinator Proyek Masjid Al-Bakrie, Jakfarulloh, menuturkan target penyelesaian bagian utama masjid tersebut proyeksinya terlaksana pada akhir November 2024.
“Pastinya di November itu target sudah tertutup semua, kubah tertutup. Kemudian progres itu ada beberapa pekerjaan arsitektur. Ini sudah sekitar 60 persen,” ungkapnya.
Masjid ini juga memiliki ballroom dengan ukuran luas 1.500 m², yang dapat berfungsi untuk penyelengaraan acara-acara. Kemudian di bagian depan masjid, akan berbentuk plaza sebagai ruang bersosialisasi.
Sementara di bagian belakang, berfungsi untuk area parkir. Ruang hijau, pusat UMKM, dan area children playground.
Pusat UMKM ini nantinya bakal diisi oleh 30–40 tenant yang harus melalui kurasi ketat dari pihak pengelola.
“Total masjid ini prediksinya bisa menampung sekitar sepuluh ribu jemaah,” kata Jakfar.
Terkait ketersediaan air untuk penunjang operasional, pihaknya memastikan hal tersebut dalam kondisi aman.
“Kebutuhan air di proyeksikan sebanyak 50 ribu liter. Kita punya kapasitas tank kurang lebih sama. Kami juga sudah koordinasi dengan PDAM dan PLN, Alhamdulillah supportnya baik,” pungkasnya.