Jakarta (Lampost.co) — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Kamis (17/10) bahwa dia akan mengirim Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Israel dalam lima hari ke depan. Ia berharap upaya gencatan senjata di Jalur Gaza segera setelah pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas.
Pernyataannya dia sampaikan setelah tiba di Berlin, menyusul pengumuman juru bicara militer Israel Avichae Adree bahwa Israel telah membunuh Sinwar di Gaza. “Sinwar memiliki banyak darah di tangannya, darah Amerika, darah Israel dan lain-lain,” kata Biden.
Dia menambahkan bahwa sekaranglah waktunya untuk melanjutkan menuju gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Jejak Panjang Pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang Tewas Dibunuh Israel
“Pastikan kita bergerak ke arah yang mampu membuat keadaan menjadi lebih baik bagi seluruh dunia. Sudah waktunya perang ini di akhiri dan membawa pulang para sandera ini. Jadi itulah yang siap kami lakukan,” sebutnya.
Dia mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kedua pemimpin tersebut akan memikirkan apa yang akan terjadi nanti. “Bagaimana kita mengamankan Gaza dan melanjutkan perjalanan?” lanjutnya.
Gedung Putih mengatakan Biden berbicara dengan Netanyahu untuk mengucapkan selamat atas misinya di Gaza yang menewaskan Sinwar.
“Presiden Biden dan Perdana Menteri Netanyahu juga membahas bagaimana menggunakan momen ini untuk memulangkan para sandera dan mengakhiri perang dengan terjaminnya keamanan Israel dan Hamas tidak akan lagi mampu mengendalikan Gaza. Mereka sepakat untuk tetap berhubungan erat selama masa depan. hari baik secara langsung maupun melalui tim keamanan nasional mereka,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Sinwar menjadi pemimpin politik Hamas pada bulan Agustus. Ia menggantikan Ismail Haniyeh, yang terbunuh di ibu kota Iran, Teheran. Setelah ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran pada 31 Juli.