Jakarta (Lampost.co)— Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi memberhentikan Nicke Widyawati dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Keputusan ini dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina dan dituangkan dalam SK-258/MBU/11/2024 serta SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina.
Posisi Nicke kini yang menggantikan Simon Aloysius Mantiri, mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025.
Fadjar Djoko Santoso, selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina, menjelaskan bahwa pergantian direksi dan komisaris BUMN merupakan hak Pemerintah sebagai pemegang saham yang mewakili oleh Menteri BUMN.
“Perubahan kepemimpinan ini adalah proses yang wajar sesuai aturan yang berlaku,” ungkap Fadjar dalam pernyataan resminya, Senin,4 November 2024.
Selain itu, Erick menunjuk Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama. Serta Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.
Menurut Fadjar, kehadiran pemimpin baru ini diharapkan mampu memberikan energi baru untuk mendukung keberlanjutan Pertamina di masa depan. Kontribusi kepemimpinan sebelumnya menganggap sebagai fondasi yang kuat dalam upaya mencapai kemajuan perusahaan serta kemandirian energi nasional.
Sebelumnya, pada Juni 2024, Simon diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina. Mochamad Iriawan, yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Ia adalah mantan perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Dony Oskaria, yang kini bertugas sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina, juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.
Raden Adjeng Sondaryani, yang kini Komisaris Independen, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.
Berikut adalah susunan dewan komisaris dan direksi Pertamina setelah RUPS:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Mochamad Iriawan
Wakil Komisaris Utama: Dony Oskaria
Komisaris Independen: Raden Adjeng Sondaryani
Komisaris: Heru Pambudi
Komisaris: Bambang Suswantono
Komisaris Independen: Condro Kirono
Komisaris Independen: Alexander Lay
Komisaris Independen: Iggi H. Achsien
Direksi
- Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
Wakil Direktur Utama: Wiko Migantoro
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
Direktur Logistik dan Infrastruktur: Alfian Nasution
Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
Direktur Penunjang Bisnis: Erry Widiastono
Direktur Sumber Daya Manusia: M. Erry Sugiharto