Bandar Lampung (Lampost.co) — Pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung nomor urut 02. Eva Dwiana dan Deddy Amarullah memastikan 25 persen pekerja pada perusahaan Bandar Lampung terisi oleh warga lokal.
Petahana Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan hal itu menjadi syarat wajib untuk investor. Apalagi yang ingin menanamkan modalnya pada Kota Tapis Berseri. Eva juga menyebut bahwa para investor harapannya bisa mematuhi aturan terkait penggunaan tenaga kerja lokal.
“Alhamdulillah, investor yang datang ke Bandar Lampung sangat banyak. Harapan kita, dari semua investasi yang ada saat ini. Minimal 25 persen pekerjanya adalah warga Bandar Lampung,” kata Eva, Selasa, 5 November 2024.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/tuntaskan-kemiskinan-eva-janjikan-kemudahan-usaha/
Kemudian Eva merujuk berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bandar Lampung pada Februari 2024 tercatat sebesar 4,12 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,06 persen bila membandingkan dengan Februari 2023.
Selanjutnya, penurunan ini sebagai salah satu bukti. Bahwa para investor telah mulai mematuhi aturan penggunaan tenaga kerja lokal. Investasi di Kota Bandar Lampung sendiri menyasar berbagai sektor. Mulai dari keamanan, konstruksi, perhotelan, kafe, restoran, hingga tempat wisata dan hiburan.
Kemudian Eva juga menegaskan bahwa target 25 persen tenaga kerja lokal sudah tercapai pada berbagai perusahaan. “Ketika bunda kunjungan ke kantor-kantor Bandar Lampung. Terlihat jelas bahwa pegawai seperti satpam atau admin adalah orang Bandar Lampung,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot juga memberikan pelatihan guna meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal. Agar mereka siap bersaing pada pasar kerja yang lebih luas.
Peluang Usaha
Sebelumnya, Eva Dwiana juga menyampaikan akan memberikan kemudahan dan peluang berusaha untuk pelaku UMKM. Bahkan Eva menyebut, pihaknya akan menggelontorkan pinjaman tanpa bunga untuk pelaku UMKM.
Apalagi berdasarkan data BPS Kota Bandar Lampung tahun 2023. Pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin mencapai 90.501 atau 8,21% dari jumlah penduduk. Salah satu faktornya karena adanya pengangguran yang mencapai angka 7,43.
“Agar para pengusaha bisa menyerap pekerja yang ada sekitar mereka,” ujar Eva Dwiana.