Bandar Lampung (Lampost.co) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta Korps Brimob Polri untuk bersiap menghadapi hari pemungutan suara pilkada serentak 27 November 2024.
“Baru debat saja saling lempar-melempar. Apalagi kalau kemudian terjadi pencoblosan, dan jagoannya tersebut kalah. Ini pasti akan ada reaksi,” kata Kapolri saat menghadiri HUT Ke-79 Korps Brimob Polri, di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis, 14 November 2024.
Selain itu, Kapolri mengingatkan agar Korps Brimob Polri juga bersiap menghadapi tahapan kampanye terbuka. Terutama terhadap wilayah rawan berdasarkan hasil pemetaan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) maupun Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/patroli-pengawasan-sentra-gakkumdu-cegah-pelanggaran-pilkada/
Kemudian ia menjelaskan bahwa permintaan tersebut mempertimbangkan tugas Korps Brimob Polri. Mereka yang akan tampil terdepan untuk mengatasi eskalasi ancaman yang dapat meningkat pilkada 2024.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 9.985 personel Brimob untuk pengamanan tahapan pilkada. Akan tetapi, ia tetap meminta komandan pasukan Brimob. Untuk terus memastikan jumlah kekuatan yang bisa bergerak dalam pengamanan tahapan pilkada.
“Sehingga kita betul-betul yakin berapa kekuatan yang bisa bergerak. Termasuk power on hand Kapolri sebagai kekuatan pamungkas yang harus kita turunkan. Tolong cek kembali. Sehingga kita semua betul-betul yakin terkait dengan kesiapan personel kita,” kata Kapolri.