Bandar Lampung (Lampost.co)– Kejaksaan Negeri Bandar Lampung terus melakukan pencegahan korupsi di Lingkungan Pemkot Bandar Lampung. Hal tersebut dilakukan dengan pengawasan terhadap rencana anggaran kegiatan.
Kajari Bandar Lampung, Helmi mengungkapkan, untuk menunjukkan komitmen tersebut pihaknya menggelar Focuss Group Discussion (FGD) Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). Kegiatan tersebut dalam rangka membangun kesepahaman terkait pencegahan tindak pidana dan korupsi.
Baca juga: Pemkot Libatkan BPKP dalam Perencanaan Anggaran
Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, pohaknya telah pendampingan dalam perencanaan anggaran. Lalu sosialisasi juga pihaknya lakukan terus-menerus, serta mengingatkan jika terdapat potensi kecurangan.
“Sami ini kami melakukan pendampingan dan sosialisasi terus menerus. Kemudian kami juga mengingatkan,” ungkapnya usai pembukaan FGD Hakordia 2024 di Kantor Kejari Bandar Lampung, Senin, 9 Desember 2024.
Menurutnya, pencegahan merupakan hal yang paling penting dalam penanganan korupsi. Sehingga pihaknya selalu mengedepankan pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya korupsi yang menimbulkan kerugian negara.
“Upaya-upaya lain, seperti halnya hari ini kami urun rembuk sistem yang akan kami bangun dalam rangka mencegah korupsi seperti apa,” kata dia.
Ia berharap, FGD Hakordia bertajuk Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju itu bisa menguatkan sinergi antara pemerintah dan kejaksaan. Sehingga ke depan bisa menciptakan pemerintahan yang bersih dan baik khususnya di Kota Bandar Lampung.
Adapun berdasarkan laman Jaga.id, Bandar Lampung mendapatkan nilai 68,89 dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) pada 2023 lalu. Nilai itu sedikit menurun dari SPI 2022 yang mencapai 69,35. Nilai tersebut menempatkan Bandar Lampung dalam kategori merah atau rentan.
Dalam survei tersebut di Lampung hanya ada 2 daerah yang masuk kategori kuning yakni Pringsewu dengan nilai 75,17 dan Kota Metro dengan nilai 73,70. Sementara nilai rerata SPI Provinsi Lampung sendiri hanya mencapai 68,71, masih lebih rendah dari rerata nasional yang mencapai 70,97.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News