Jakarta (Lampost.co) — Foto terbaru dari Mars memberikan gambaran menakjubkan tentang “salju” di wilayah kutub selatan planet merah. Gambar-gambar ini diambil oleh High-Resolution Stereo Camera (HRSC) pada wahana Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA) dan kamera HiRISE dari Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA. Meski menyerupai musim dingin di Bumi, pemandangan ini memiliki karakteristik unik yang hanya ditemukan di Mars.
Catatan Penting:
-
Es karbon dioksida di kutub selatan Mars mencapai ketebalan 8 meter dan tetap ada sepanjang tahun.
-
Proses sublimasi es menyebabkan letusan gas dan debu, membentuk pola spiral unik.
-
Cuaca ekstrem di Mars tidak ramah bagi kehidupan seperti yang kita kenal, dengan suhu mencapai -125°C.
Es Karbon Dioksida, Bukan Salju Biasa
Lapisan es yang terlihat di wilayah Australe Scopuli, dekat kutub selatan Mars, sebenarnya bukan air, melainkan es karbon dioksida. Lapisan ini dapat mencapai ketebalan hingga 8 meter dan tetap ada sepanjang tahun di wilayah kutub. Namun, saat musim panas Mars tiba, es karbon dioksida ini mulai menyublimasi—berubah langsung dari padatan menjadi gas—karena terpapar sinar matahari.
Baca juga: Harta Karun Ditemukan di Mars Ungkap Sejarah Planet Merah
Fenomena Jet Gas dan Pola Debu
Saat es menyublimasi, kantong-kantong gas terbentuk di bawah permukaannya. Tekanan yang meningkat akhirnya memicu letusan kecil gas, yang menyemburkan debu gelap dari bawah es ke udara. Debu ini kemudian kembali jatuh ke permukaan dan membentuk pola spiral yang terlihat di foto. Proses ini menciptakan pemandangan dinamis yang menyerupai lanskap musim dingin, meski suhu di wilayah tersebut bisa mencapai -125°C.
Lapisan Debu yang Memengaruhi Penampilan
Gambar-gambar tersebut menunjukkan area gelap yang merupakan lapisan debu halus. Debu ini biasanya terkubur di bawah lapisan es, namun proses musiman membawanya ke permukaan. Kombinasi antara sublimasi es, angin, dan letusan gas inilah yang menciptakan pola-pola unik di wilayah kutub selatan Mars.
Mengungkap Rahasia Mars
Pemandangan ini adalah contoh bagaimana eksplorasi antariksa terus membuka wawasan baru tentang planet tetangga kita. Selain menjadi pemandangan menakjubkan, fenomena ini membantu ilmuwan memahami lebih dalam tentang proses musiman di Mars, yang berbeda jauh dari Bumi.
Cuaca Ekstrem Mars
Meski tampak seperti musim dingin yang tenang, wilayah kutub selatan Mars menghadirkan cuaca ekstrem yang tidak ramah bagi kehidupan seperti yang kita kenal. Namun, dengan teknologi seperti HRSC dan HiRISE, kita dapat terus mengungkap misteri planet merah ini.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News dan juga di Channel WhatsApp