Riyadh (Lampost.co) — Penyerang AC Milan, Rafael Leao, menyanjung dampak instan dari pelatih baru mereka, Sergio Conceicao.
Menggantikan Paulo Fonseca pada 30 Desember lalu, Conceicao menjalani debut di Supercoppa Italia menghadapi Juventus di semifinal dan mengalahkan Inter Milan di final.
Leao merasa Conceicao memiliki karakter kuat dan memberi motivasi. Sehingga perubahan terlihat di skuat Milan di dalam maupun luar lapangan. Ia juga bersyukur karena bisa tampil dan memberi dampak dalam kemenangan 3-2 Milan atas Inter di final karena ia baru pulih dari cedera.
Baca Juga:
Kelelahan jadi Faktor Kekalahan Inter di Final Supercoppa Italia
“Saya tidak mengetahui Conceicao secara personal. Saya mendengar dari teman-teman saya di Porto yang pernah bekerja dengannya bahwa ia punya karakter yang kuat. Dan apa yang ia lakukan dalam beberapa tahun terakhir luar biasa,” kata Leao seperti mengutip dari Football Italia.
“Saya merasa perubahan itu terlihat di dalam dan luar lapangan, mentalitas ini membantu kami menang. Menghadapi Juventus dan Inter kami tidak pernah menyerah,” tegasnya.
“Sebenarnya peluang saya main sangat kecil, tapi saya ingin berada di sini. Staf medis dan pelatih percaya saya bisa tampil di final. Saya bekerja setiap hari untuk bisa kembali ke puncak kebugaran dan membantu tim saya. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu saya mendapat kesempatan ini,” ujarnya.
Penyesuaian Strategi
Sebelumnya, Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, mengaku bangga dengan keberhasilan timnya menjuarai Supercoppa Italia.
AC Milan menjuarai Supercoppa Italia usai mengalahkan Inter Milan 3-2 pada laga final, Selasa, 7 Januari 2025, dini hari WIB.
Conceicao sempat kelimpungan usai timnya tertinggal dua gol. Tapi para pemain Milan bisa menunjukkan karakter setelah melakukan sejumlah perubahan untuk mencetak tiga gol.
“Ada beberapa hal yang harus kami sesuaikan ketika bertahan maupun menyerang. Tapi sebuah pukulan telak ketika kami kebobolan lewat lemparan dalam dan kemudian membiarkan gol tercipta setelah babak kedua mulai,” kata Conceicao kepada Sport Mediaset.
“Bagaimanapun juga, ini artinya tim memiliki karakter, karena kami bisa kembali setelah tertinggal dua gol dan mengalahkan tim besar. Pelatih harus melakukan penyesuaian sepanjang pertandingan, itu kenapa klub membayar saya,” jelasnya.
“Jika kami ingin tampil solid, maka kami perlu menjaga jarak antarpemain tetap rapat dan mempertahankan bentuk kami. Kami bisa melakukan lebih baik, tapi bek dan gelandang kami harus lebih berani. Jika kita ingin membicarakan Milan yang hebat, maka kami tidak boleh takut atau menurunkan garis pertahanan,” urainya.
“Ini sangat penting, tidak mudah untuk mengatur pertahanan dengan begitu sedikit waktu untuk berlatih. Tapi mereka adalah pemain internasional dengan kepintaran dan belajar dengan cepat apa yang harus kami lakukan untuk menang,” ujarnya.