Bandar Lampung (Lampost.co) — Legenda Barcelona dan Timnas Belanda, Patrick Kluivert, menjadi pelatih baru Timnas Indonesia sebagai pengganti Shin Tae-yong yang dipecat, Senin, 6 Januari 2024.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi pihaknya telah mengamankan pelatih pengganti. Kabar tersebut kian heboh setelah pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, membocorkan sosok yang akan melatih Skuad Garuda, yaitu Patrick Kluivert.
PSSI pun akhirnya mengumumkan Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia mulai 8 Januari 2025 dari sebelumnya akan diumumkan pada 12 Januari 2025.
Penunjukan Kluivert sebagai pelatih baru akan membuat gaya permainan Timnas Indonesia turut berubah. Pasalnya, pria yang berposisi sebagai penyerang saat masih bermain itu memiliki formasi andalan 4-2-3-1. Berbeda dengan Shin Tae-yong yang lebih menerapkan strategi 3-4-2-1.
Gaya Bermain Patrick Kluivert
Patrick Kluivert membawa filosofi sepak bola menyerang khas Belanda. Formasi 4-2-3-1 menjadi andalannya dengan mengedepankan serangan cepat, penguasaan bola, dan transisi dinamis.
Kluivert juga akan memanfaatkan potensi pemain naturalisasi Indonesia, seperti Maarten Paes, Jay Idzes, hingga Eliano Reijnders. Kehadiran Kluivert akan membuka peluang pemain-pemain yang minim waktu bermain di era Shin Tae-yong.
Perkiraan Starting XI Timnas Indonesia
Kiper: Maarten Paes
Posisi penjaga gawang bakal tetap bersama Maarten Paes. Kiper FC Dallas itu tampil konsisten dengan kemampuan refleks yang baik dan distribusi bola yang akurat.
Pertahanan: Verdonk – Idzes – Diks – Hilgers
- Bek Kiri: Calvin Verdonk
Calvin Verdonk masih menjadi pilihan utama mengungguli Pratama Arhan. Verdonk memiliki crossing akurat dan kemampuan bertahan yang solid.
- Bek Tengah: Jay Idzes
Jay Idzes, yang kini bermain di Serie A bersama Venezia akan menjadi pilar utama di lini belakang. Performanya yang stabil membuatnya sulit tergantikan.
- Bek Tengah: Kevin Diks
Kevin Diks, bek andalan FC Copenhagen, akan menjadi tandem Jay Idzes. Pengalaman Diks di kompetisi Eropa memberikan nilai tambah bagi lini belakang Indonesia.
- Bek Kanan: Mees Hilgers
Mees Hilgers, yang juga bisa bermain sebagai bek tengah akan lebih menempati posisi bek kanan. Hilgers memiliki kemampuan bertahan yang baik dan sering membantu serangan dari sisi sayap.
Lini Tengah: Haye – Jenner – Marselino
- Gelandang Bertahan: Thom Haye
Thom Haye akan menjadi pengatur tempo permainan. Umpan-umpan akurat dan visi permainannya juga akan menjadi kunci di lini tengah.
- Gelandang Bertahan: Ivar Jenner
Ivar Jenner menjadi pasangan ideal bagi Haye. Fisiknya yang kuat mampu memainkan peran sebagai gelandang box-to-box.
- Gelandang Serang: Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan, gelandang serang modern akan beroperasi di belakang penyerang. Kreativitas dan ketajamannya di depan gawang menjadi senjata utama.
Lini Depan: Oratmangoen – Struick – Reijnders
- Sayap Kiri: Ragnar Oratmangoen
Ragnar Oratmangoen akan menjadi motor serangan di sisi kiri. Kecepatannya membuatnya sulit lawan hentikan.
- Sayap Kanan: Eliano Reijnders
Kedatangan Kluivert juga bisa menjadi momen kebangkitan Eliano Reijnders, yang minim waktu bermain di era Shin Tae-yong. Reijnders memiliki potensi besar sebagai pengancam di sektor sayap.
- Penyerang Tengah: Rafael Struick
Rafael Struick tetap menjadi pilihan utama sebagai penyerang tengah. Kombinasi kecepatan dan penyelesaian akhirnya cocok dengan skema menyerang Kluivert.
Ekspektasi Era Patrick Kluivert
Sementara, masyarakat akan menuntut Patrick Kluivert membawa Timnas Indonesia bersaing lebih baik di ajang internasional, termasuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tantangan besar itu akan menanti Kluivert saat Timnas Indonesia melawan Australia pada 20 Maret 2025 dan Bahrain pada 25 Maret 2025.