Bandar Lampung (Lampost.co) — Penyeberangan Merak Bakauheni diperkirakan mengalami cuaca tidak stabil selama 24 jam ke depan. Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Merak, hujan ringan hingga berawan tebal akan mendominasi dengan angin berkecepatan sedang dan gelombang laut berkisar antara 0,1–1,25 meter.
Poin Penting:
- Hujan ringan dan angin dapat mengancam stabilitas kapal.
- Gelombang laut dapat memperburuk kondisi pelayaran.
- BMKG imbau penumpang dan awak kapal meningkatkan kewaspadaan.
Cuaca ini berlaku mulai 9 Januari 2025 pukul 07.00 WIB hingga 10 Januari 2025 pukul 07.00 WIB. Para pengguna layanan penyeberangan diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama pada jam-jam tertentu yang diperkirakan lebih rawan.
Baca juga: Siaga Banjir! BMKG Peringatkan 14 Wilayah di Bandar Lampung
Rincian Prakiraan Cuaca Jalur Penyeberangan Merak Bakauheni:
Pagi Hari (07.00–10.00 WIB)
– Kondisi: Hujan ringan.
– Angin: Kecepatan 15 km/jam (8 knot).
– Gelombang: 0,1–0,5 meter.
Meskipun hujan ringan, angin dengan kecepatan cukup signifikan dapat memengaruhi stabilitas perjalanan kapal.
Siang hingga Sore Hari (10.00–19.00 WIB)
– Kondisi: Berawan tebal.
– Angin: Kecepatan bervariasi antara 7–10 km/jam (4–6 knot).
– Gelombang: 0,1–1,25 meter.
Meski cuaca tidak menunjukkan hujan, awan tebal dapat mengurangi visibilitas pelayaran. Nakhoda harus mengantisipasi gelombang yang sedikit meningkat.
Malam Hari (19.00–22.00 WIB)
– Kondisi: Hujan ringan.
– Angin: Kecepatan 11 km/jam (6 knot).
– Gelombang: 0,5–1,25 meter.
Hujan yang terjadi pada malam hari berpotensi membuat area dek licin. Para penumpang harus berhati-hati dan menghindari area terbuka saat hujan.
Larut Malam hingga Dini Hari (22.00–04.00 WIB)
– Kondisi: Berawan tebal.
– Angin: Kecepatan 7–13 km/jam (4–7 knot).
– Gelombang: 0,5–1,25 meter.
Meskipun prediksi hujan mereda, angin yang lebih kencang ketimbang siang hari memerlukan perhatian ekstra.
Subuh (04.00–07.00 WIB, 10 Januari 2025)
– Kondisi: Hujan ringan.
– Angin: Kecepatan 11 km/jam (6 knot).
– Gelombang: 0,1–0,5 meter.
Kondisi cenderung stabil ketimbang malam sebelumnya, tetapi hujan ringan tetap memerlukan kewaspadaan.
Imbauan BMKG
Pastikan seluruh perlengkapan keselamatan di kapal dalam kondisi siap pakai.
Hindari berada di area terbuka kapal saat angin atau hujan turun, terutama pada malam hari.
Keselamatan adalah prioritas utama dalam perjalanan laut. Cuaca yang tidak stabil membutuhkan kewaspadaan ekstra dari seluruh pihak, baik operator kapal maupun penumpang.
Tetap pantau informasi terbaru dari BMKG untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman!