Jakarta (Lampost.co) — Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkap rencananya setelah dipecat PSSI dari Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong saat ini berstatus tanpa klub usai gagal membawa Timnas Indonesia juara di Piala AFF 2024. Dalam wawancara dengan Starpro pada Kamis (9/1/2025), Shin Tae-yong mengungkapkan rencananya: “Saya memang tidak tahu masa depan seperti apa, mungkin menjabat lagi sebagai pelatih di negara lain,” kata STY.
Shin Tae-yong sempat menjadi rebutan sejumlah klub dan tim nasional sebelum menerima tawaran melatih Timnas Indonesia pada akhir 2019. Timnas Indonesia saat itu bersaing dengan klub Shenzhen FC dari Liga Super China untuk mendapatkan jasanya.
Namun, STY memilih Indonesia karena PSSI menawarkan kontrak berdurasi empat tahun. Sedangkan, Shenzhen FC hanya memberikan kontrak satu tahun. Shin Tae-yong menganggap kontrak jangka pendek tidak sesuai visinya dalam membangun tim.
Pengalaman melatih di level internasional membuat peluang Shin Tae-yong kembali ke panggung sepak bola dunia tetap terbuka lebar. Timnas atau klub-klub besar akan mencoba menarik pelatih berusia 54 tahun itu dengan menawarkan proyek menarik dan kontrak yang sesuai dengan visinya.
Untuk itu, Shin Tae-yong berpotensi mempertimbangkan tawaran dari timnas atau klub yang berani memberikan kontrak jangka panjang.
Pelatih Baru Timnas Indonesia
Di sisi lain, PSSI menunjuk pelatih baru untuk menggantikan Shin Tae-yong. Mantan pemain dan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia untuk periode 2025-2027 dengan opsi perpanjangan kontrak.
“PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Kontrak pelatih asal Belanda tersebut dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak,” tulis pernyataan resmi PSSI.
Kluivert tidak akan bekerja sendiri. Ia akan memliki pendamping sejumlah asisten pelatih dari Belanda, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Kemudian dua pelatih lokal Indonesia yang akan membantu membangun skuad Garuda.