Kotabumi (Lampost.co): Di awal 2025, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Utara terus meningkat. Saat ini jumlah kasus warga yang terjangkit DBD sudah menyentuh angka 176 kasus.
Bupati terpilih Kabupaten Lampung Utara, Hamartoni Ahadis berharap kepada pemerintah, terutama Dinas Kesehatan dapat mengambil langkah tegas dan cepat. Hal itu sebagai langkah mengantisipasi kejadian luar biasa.
Baca juga: Sebanyak 9.096 Orang di Lampung Terjangkit DBD Sepanjang 2024, 28 Orang Meninggal
“Saya melihat Dinas Kesehatan sudah melakukan langkah-langkah. Namun demikian, perlu juga peran serta masyarakat. Jadi ke depan, bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta tanggap situasi kondisi di lapangan,” tambahnya.
Hal itu oleh Hamartoni sampaikan saat mengunjungi Rumah Sakit Daerah (RSD) HM Mayjend (Purn) Ryacudu Kotabumi, Kamis, 16 Januari 2025. Kunjungannya tersebut, selain untuk melihat pasien terinfeksi DBD, juga memastikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.
Menurut Hamartoni, kedatangannya ke rumah sakit kebanggaan masyarakat Lampung Utara itu sebagai respon terhadap banyaknya warga yang terjangkit DBD belakangan ini.
“Saya merasa terpanggil, untuk sekadar memantau serta memastikan seluruh warga terdampak mendapat pelayanan maksimal di rumah sakit. Saya prihatin terhadap keluarga korban. Dengan tingginya angka DBD di Kabupaten Lampung Utara,” kata mantan Sekretaris Kabupaten Lampung Utara itu.
Program 3M Plus
Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi wabah DBD dengan melaksanakan bersih-bersih lingkungan. Kemudian menekan penyebaran jentik nyamuk dengan program 3M plus. Yakni menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air, menebar bubuk abate, dan membersihkan lingkungan.
“Kita juga mendoakan sama-sama, mereka yang terjangkit (DBD) dapat segera sembuh,” harapnya.
Sementara itu, Direktur RSD HM Mayjend (Purn) Ryacudu Kotabumi, Aida Fitria Subandi menyampaikan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ke depan pihak rumah sakit telah menyiapkan dan menambah ruangan anak dan petugas jaga serta obat-obatan untuk pasien.
“Kami akan terus melakukan peningkatan. Kontrol dan evaluasi merupakan jurusnya, agar persoalan pasien khususnya DBD dapat teratasi,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News