Jakarta (Lampost.co)— Kasus dugaan ancaman terhadap wartawan oleh Agung Rian, mantan pengawal (bodyguard) artis Atta Halilintar, akhirnya mencapai kesepakatan damai. Perdamaian ini pihaknya lakukan di Balai Wartawan Polda Metro Jaya pada Jumat (31/1).
Awal Mula Kasus
Deolipa Yumara, kuasa hukum Agung Rian, mengungkap bahwa kasus ini bermula dari laporan wartawan yang merasa terancam oleh pernyataan kliennya.
Awalnya, kasus ini yang menangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan, sebelum akhirnya melimpahkan ke Polisi Militer karena Agung Rian merupakan anggota TNI.
Baca juga: Atta Halilintar Kolaborasi dengan Rhoma Irama dalam Lagu ‘BALIN’
“Yang paling penting saat ini adalah perdamaian antara teman-teman jurnalis yang merasa terancam dengan Pak Agung Rian. Ini akan tetap kita ekspos karena laporan sudah ada di Polres Jakarta Selatan dan melimpahkan ke Polisi Militer Kodam. Kita sudah berdamai,” jelas Deolipa.
Permintaan Maaf Agung Rian
Pada kesempatan yang sama, Agung Rian secara langsung menyampaikan permintaan maaf kepada para wartawan. Ia mengaku menyesali ucapannya dan meminta maaf dengan tulus.
“Saya, Agung, secara pribadi mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada rekan-rekan media. Saya menyadari kesalahan saya dalam berbicara dan meminta maaf dengan sepenuh hati,” ujar Agung Rian.
Menjelaskan alasannya, Agung Rian mengaku bahwa ancaman penculikan tersebut hanya merupakan respons spontan saat dirinya masih bertugas mengawal Atta Halilintar.
“Maksud saya tidak seperti itu, dan itu terjadi secara refleks. Tidak ada niat buruk terhadap rekan-rekan media,” ungkapnya.
Kesepakatan Damai Pengawal Atta Halilintar
Melalui kuasa hukumnya, Agung Rian akhirnya bertemu dengan wartawan yang melaporkannya, guna menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Deolipa menegaskan bahwa kliennya telah menyampaikan permintaan maaf dengan tulus.
Kasus ini terjadi pada September 2024 lalu, saat Atta Halilintar yang mendapat pengawalan Agung Rian hendak melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Saat itu, geram dengan kamera wartawan yang menyorotnya, Agung Rian melontarkan ancaman akan menculik wartawan satu per satu jika wajahnya muncul di televisi.
Kasus ini kemudian melaporkan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Video (AJV) Divisi Hiburan, Achmad Syahban Lolo. Setelah sejumlah wartawan merasa terancam dengan tindakan tersebut. Kini, kasus ini resmi tutup dengan perdamaian setelah Agung Rian menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.