Pringsewu (Lampost.co)–Pelanggan PLN ULP Pringsewu mengeluhkan penurunan daya listrik di dusun VI Pekon Bulukrejo Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, pada Senin, 25 Maret 2024.
Pasalnya, sebanyak 185 pelanggan PLN Unit Layanan Pelanggan Pringsewu selama setahun lebih mengalami penurunan daya listrik. Saat sore hari tegangan listrik di rumah warga hanya mencapai 40-50 volt, sehingga mengganggu aktivitas warga.
Warga Dusun VI Pekon Bulukrejo Yuri iswanto mengatakan penurunan daya listrik mengakibatkan barang elektronik menjadi tidak berfungsi karena tegangan listrik yang terlalu kecil.
Baca Juga: PLN Diskon Tambah Daya Listrik Hingga 5.500 VA Hanya Rp202.403
“Setiap hari menjelang sore warga merasa kesal kerana penurunan daya listrik. Akibatnya barang-barang elektronik menjadi tidak berfungsi, mudah rusak, lampu penerangan redup. Bahkan, dalam semalam meteran listrik itu mati empat sampai lima kali,” keluh Yuri.
Penurunan daya ini menurut Yuri sudah berlangsung dari sejak Desember 2022 sampai sekarang Maret 2024. “Hampir dua tahun kami mengalami kondisi seperti ini tanpa ada perbaikan dari pihak PLN,” ungkapnya.
Kepala Pekon Bulukrejo Suherman mengatakan jika warganya sudah sangat kesal dengan pelayanan PLN ULP Pringsewu yang terkesan membiarkan Keadaan ini berlarut larut tanpa Perbaikan atau penjelasan dari pihak PLN.
“Kami sudah mengajukan proposal permohonan untuk penambahan gardu di dusun VI ada 185 pelanggan yang mengalami penurunan daya juga sudah memberikan pernyataan. Tapi hingga kini tidak ada petugas PLN yang menanggapi keluhan warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Team Leader PLN ULP Pringsewu Juli Setiawan saat Lampost.co mengkonfirmasi persoalam ini, mengatakan pihaknya akan berkodinasi dengan UP3. Yakni Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan.
“Mengapa penanganan ini terkesan lamban, maka kami akan secepatnya menyurvei lokasi yang terkendala di Dusun VI pekon Bulukrejo,” pungkas Juli.