Jakarta (Lampost.co)–PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI angkat bicara terkait ajakan penarikan dana dari bank-bank BUMN yang beredar di media sosial. Bank pelat merah tersebut menegaskan bahwa informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terpengaruh isu yang tidak jelas sumbernya.
“Informasi ajakan penarikan uang atau tabungan yang beredar di media sosial merupakan informasi yang tidak akurat kebenarannya. BRI mengimbau masyarakat lebih waspada dan tidak mudah terpancing isu-isu yang tidak bertanggungjawab,” ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi. Hal itu tertuang dalam keterangan tertulis pada Kamis, 27 Februari 2025.
Agustya menegaskan rencana pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) tidak berpengaruh terhadap stabilitas maupun keamanan simpanan nasabah di BRI.
“BRI memastikan bahwa operasional maupun bisnis perbankan berjalan normal, serta dana nasabah aman dan terlindungi dengan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai keamanan dana mereka di BRI. Pasalnya, bank tersebut merupakan peserta penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia.
“BRI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan menjaga kepercayaan nasabah,” tutup Agustya.
Keamanan Dana Nasabah Terjamin
Sebagai salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, BRI terus memastikan keandalan sistem perbankan yang transparan dan sesuai dengan regulasi. Dengan adanya penjaminan dari LPS serta pengawasan ketat dari otoritas keuangan, nasabah tidak perlu ragu terhadap keamanan dana mereka.
BRI juga mengajak masyarakat lebih selektif dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial tanpa sumber kredibel. Jika ada pertanyaan atau kekhawatiran, nasabah sebaiknya menghubungi layanan resmi BRI agar mendapatkan informasi yang valid dan terpercaya.