Way Kanan (Lampost)—Bupati Ayu Asalasiyah menghadiri pembukaan Seminar dan Workshop Teacher Summit 2025 dalam rangka hari ulang tahun ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2025 Kabupaten Way Kanan di GSG Pemkab setempat, Senin (24/11/2025).
Poin penting:
- Penyelenggaraan Teacher Summit 2025 sebagai kolaborasi PGRI dan Lampung Post.
- Penguatan kompetensi guru melalui materi beragam dari para narasumber.
- Amanat Bupati Ayu tentang pentingnya peran guru dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
PGRI Way Kanan, Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan, dan promotor event Herdinalsky serta dengan dukungan harian Lampung Post (Media Group) mandiri menyelenggarakan Seminar dan Workshop Summit 2025.
Turut hadir dalam acara itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Way Kanan. Adapun narasumber kegiatan itu, yakni Dr. Drs. Iskandar Zulkarnain, M.H., dengan tema Guru cakap digital, Mr. Zayn dengan tema Amazing teacher and amazing school, coach Sandy dengan tema The great teacher, ketua PGRI Way Kanan, ketua MKKS SMA/SMK Way Kanan, ketua MKKS SMP Way Kanan, dan ketua K3S SD Way Kanan.
Baca juga: Way Kanan Gelar “Teacher Summit 2025” untuk Tingkatkan Kompetensi Guru dan Dorong Kenaikan IPM
Promotor event Way Kanan Teacher Summit 2025, Herdinal, mengatakan acara ini tidak hanya sebatas seminar daring. Akan tetapi, melalui momentum ini panitia memberikan suguhan acara perayaan Hari Guru dalam beberapa penampilan menarik. Misalnya, konser kebangsaan dari homeband nasional serta awarding guru dan anak inspiratif dan berbakat tahun ini.
“Output dari acara ini, kami harapkan adanya perubahan mindset yang masif di tengah-tengah para pendidik yang ditandai dengan pemberian sertifikat seminar dengan 32 jam pembelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Way Kanan, Machiavelli Herman Tarmizi, menjelaskan para guru di Way Kanan sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini bukan cuma seremonial belaka, melainkan sarana menambah ilmu dan kapasitas guru dalam mendidik murid di sekolah.
Selain ilmu, para guru juga mendapatkan sertifikat 11 komponen dalam mengajar dan ini juga dapat menjadi peningkatan kapasitas guru itu sendiri. “Harapannya kepada guru yang mengikuti kegiatan ini benar-benar mempelajari dan menghayati agar ilmu dari narasumber dapat mereka implementasikan pada saat mengajar,” ujar Machiavelli yang juga sekretaris kabupaten Way Kanan itu.

Sedangkan Pemimpin Perusahaan Lampung Post, Iskandar Zulkarnain, menjelaskan kegiatan terselenggara secara swadaya untuk pendidikan sumber daya guru lebih baik.
Dengan berkembangnya wawasan guru tentu mendidik murid ke depan menjadi lebih cakap bagaimana cara mengatasi murid dengan karakter berbeda-beda.
“Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kegiatan ini guru-guru di Kabupaten Way Kanan ini mendapatkan ilmu serta menerapkannya dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Penguatan Kompetensi dan Peran Strategis Guru Way Kanan
Sementara itu, Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, mengawali sambutannya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional Tahun 2025 dan selamat ulang tahun ke-80 PGRI atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan.
Baca juga: HUT Ke-80 PGRI & HGN 2025 Provinsi Lampung Dipusatkan di Lamteng, Gubernur Mirza Inspektur Upacara
“Sebagaimana kita ketahui PGRI adalah salah satu organisasi profesi yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Way Kanan. Anggotanya berasal dari guru-guru TK, SD, SMP, SMA/SMK dan dari guru-guru dari Kemenag. Informasi yang kami terima jumlah guru yang terdaftar sebagai anggota PGRI Kabupaten Way Kanan sudah mencapai 4.300 lebih,” ujar Ayu Asalasiyah.

Bupati Ayu menerangkan peringatan Hari Guru Nasional tahun ini mengusung tema Guru hebat, Indonesia kuat. Tema ini menegaskan satu kebenaran fundamental, yaitu kekuatan suatu bangsa di masa depan ditentukan kualitas pendidikan hari ini dan kualitas pendidikan berpusat pada kualitas guru.
“Di Way Kanan, kita menyaksikan setiap hari bagaimana bapak/ibu guru berjuang. Bukan hanya mengajar mata pelajaran, melainkan menanamkan karakter, etika, dan nilai-nilai luhur yang menjadi modal utama menuju Indonesia Emas 2045. Guru bukan sekadar menyampaikan teori, melainkan menginspirasi murid untuk berani bermimpi dan bekerja keras mewujudkan cita-cita. Bahkan di tengah keterbatasan fasilitas dan tantangan geografis, semangat mengajar bapak/ibu tidak pernah padam,” kata Bupati Ayu.
“Kami tahu, tidak semua perjuangan guru terlihat. Ada banyak hal yang tidak tercatat di absensi, tidak masuk nilai rapor, dan tidak terdengar oleh orang tua kami,” ujarnya.
“Perkenankan kami menyampaikan harapan semoga guru-guru kami selalu sehat, kuat, dan mendapat limpahan kebahagiaan. Semoga kesejahteraan guru meningkat seiring meningkatnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru. Serta mudah- mudahan, sekolah dan pemerintah terus mendukung guru dengan fasilitas dan pelatihan terbaik,” ujarnya.








