Liwa (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memperingati Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025 dengan penuh khidmat. Upacara berlangsung di halaman Kantor Bupati Lampung Barat, Senin, 10 November 2025 dengan inspektur upacara Bupati Parosil Mabsus.
Poin Penting:
-
Bupati Parosil Mabsus memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2025.
-
Peringatan ini menekankan pentingnya perjuangan modern melalui ilmu dan empati.
-
Semangat Asta Cita Presiden Prabowo memperkuat kesejahteraan dan ketahanan bangsa.
Peringatan Hari Pahlawan 2025 menjadi momentum untuk mengenang jasa para pejuang bangsa sekaligus menanamkan semangat nasionalisme di hati masyarakat. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Mad Hasnurin, ketua DPRD, kapolres, kajari, dandim 0422/LB, serta unsur TNI-Polri dan ASN Pemkab Lampung Barat.
Upacara Penuh Makna dan Rasa Hormat
Usai upacara penaikan bendera, kegiatan berlanjut dengan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balikbukit. Prosesi ini menjadi simbol penghormatan kepada para pahlawan yang gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Pemkab Lambar Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Indonesia
Penaburan butiran bunga menggambarkan cinta dan penghargaan mendalam atas jasa mereka. Momentum itu juga menjadi pengingat kemerdekaan Indonesia melalui pengorbanan dan keikhlasan yang tidak ternilai.
Sementara itu, Bupati Parosil Mabsus dalam amanatnya membacakan pesan Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang mengingatkan makna perjuangan sejati. “Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ujar Parosil.
Tiga Nilai Utama dari Perjuangan Pahlawan
Dalam amanat tersebut, Parosil Mabsus juga menegaskan tiga nilai penting dari para pahlawan, yakni kesabaran, pengabdian, dan pandangan jauh ke depan. Menurutnya, kemenangan bangsa lahir dari kesabaran para pejuang dalam menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan.
“Para pahlawan tidak menuntut balasan setelah kemerdekaan. Mereka justru kembali mengabdi kepada rakyat. Di situlah letak kehormatan sejati,” katanya.
Bupati juga menekankan perjuangan masa kini tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu, empati, dan keikhlasan melayani masyarakat.
Menghidupkan Semangat Asta Cita
Dalam kesempatan itu, Parosil juga menyebutkan semangat perjuangan harus terwujud melalui tindakan nyata sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Perjuangan hari ini adalah memastikan tidak ada satu pun anak bangsa tertinggal dari arus kemajuan. Itulah semangat Asta Cita untuk memperkuat ketahanan nasional, menegakkan keadilan sosial, dan membangun manusia Indonesia yang berdaya,” ujarnya.
Selain itu, Bupati juga mengajak seluruh peserta upacara untuk meneladani nilai perjuangan para pahlawan dengan bekerja keras dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Kemerdekaan ini tidak boleh sia-sia. Mari kita jaga agar api perjuangan tidak padam, dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” ujarnya.








