Bandar Lampung (Lampost.co)—Pegadaian masih menjadi primadona yang dipilih masyarakat untuk berinvestasi emas. Hal tersebut terbukti dengan antusias masyarakat mendatangi Pegadaian untuk berinvestasi.
Seiring perkembangan waktu, inflasi masih menjadi momok menakutkan dan membuat masyarakat harus segera sadar mengenai pentingnya investasi. Emas sudah terbukti dan teruji sebagai portofolio aset yang antiinflasi. Sehingga dapat menjadi alternatif yang dapat membantu mempersiapkan biaya dan membayar harga kebutuhan di masa mendatang.
Hal tersebut karena emas memiliki manfaat yang dapat melindungi nilai uang, sebagai alat ukur biaya, serta emas dapat melindungi rencana masa depan.
Baca Juga: Sempat Anjlok, Harga Emas Antam Kembali Menguat
Sebelum terjadinya konflik antara Iran dan Israel, rata-rata presentase keuntungan dari investasi emas mencapai 10–15% dalam setahunnya. Namun, setelah terjadinya perang, harga emas semakin melonjak dengan presentase kenaikan 27%. Tentu ini membuat keuntungan yang didapatkan dari investasi emas akan semakin tinggi.
Harga emas Antam saat ini mencapai Rp1.330.000/gram. Kenaikan harga emas membuat transaksi di Pegadaian semakin melonjak tajam. Masyarakat semakin yakin berinvestasi emas karena melihat manfaat besarnya. Dengan berinvestasi emas sama halnya dengan membeli masa depan dengan harga sekarang.
Saat ini masyarakat harus berhati-hati dalam menempatkan dana dan perlu untuk mengetahui legalitas dari lembaga atau suatu produk. Masyarakat seringkali tergiur penawaran keuntungan tinggi tapi ternyata bodong. Seperti investasi bodong, arisan online, judi online dan lainnya yang telah banyak memakan korban.
Pegadaian merupakan lembaga gadai resmi di Indonesia yang sudah terdaftar di OJK. Menyediakan beberapa pilihan untuk berinvestasi emas, yaitu secara tunai, cicilan, arisan, maupun tabungan. Kehadiran Pegadaian harapannya dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah keuangan dan merencanakan masa depan dengan lebih baik.