Panaragan (Lampost.co) — Sugar Group Companies (SGC) semakin serius memperluas program kemitraan tebu untuk mendukung perekonomian petani di Lampung. Dalam mendukung hal tersebut, SGC menggelar sosialisasi kemitraan tebu di Balai Tiyuh Mercubuana, Kecamatan Way Kenanga, Rabu, 24 September 2025.
Poin Penting:
Sugar Group Companies (SGC) gelar sosialisasi kemitraan tebu di Way Kenanga.
Program menawarkan kontrak kemitraan 10 tahun untuk kepastian pasar petani.
Pemerintah Tubaba dukung penuh program ini sebagai solusi harga singkong.
Kegiatan ini menjadi titik kelima dari rangkaian sosialisasi kemitraan tebu SGC di Tulangbawang Barat. Hadir dalam acara tersebut jajaran anggota DPRD Tubaba, forkopimcam, kepala tiyuh, serta ratusan masyarakat petani yang antusias mengikuti penjelasan program.
Kemitraan Tebu Jangka Panjang
Perwakilan Sugar Group Companies, Ir. Sulis Prapto, menegaskan program ini lahir untuk membantu petani keluar dari tekanan harga singkong. SGC menawarkan kemitraan tebu dengan pola jual beli jangka waktu 10 tahun sehingga petani memiliki kepastian pasar.
Baca juga: SGC Memperluas Kemitraan Tebu untuk Kesejahteraan Petani
“SGC tidak hanya membuka peluang pasar, tetapi juga menyiapkan seminar dan bimbingan teknis. Kami ingin meningkatkan kapasitas petani dari teknik penanaman, pemeliharaan, hingga panen,” ujar Sulis.
Ia juga menambahkan menanam tebu memberikan banyak keuntungan. Tanaman tebu bisa dipanen 3—4 kali dalam sekali tanam, biaya produksi lebih rendah, dan kondisi geografis Lampung sangat mendukung. Dengan begitu, petani tidak hanya mendapatkan keuntungan jangka pendek, tetapi juga kepastian berkelanjutan.
Dukungan Pemerintah Tulangbawang Barat
Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Nadirsyah, mengapresiasi langkah Sugar Group Companies dalam membuka peluang kemitraan. Menurutnya, program ini menjadi solusi strategis menghadapi ketidakstabilan harga singkong sekaligus mendorong kesejahteraan petani.
“Masyarakat harus memanfaatkan maksimal program kemitraan tebu ini. Pemerintah daerah siap mendukung penuh, memfasilitasi, dan menyebarkan informasi agar seluruh petani merasakan manfaatnya,” kata Nadirsyah.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, aparat kecamatan, dan masyarakat. Dengan kolaborasi semua pihak, semakin banyak petani bisa terlibat dalam kemitraan tebu SGC sehingga kesejahteraan masyarakat Tubaba dapat meningkat secara nyata.
Antusiasme Petani Way Kenanga
Petani Way Kenangan yang hadir terlihat antusias mengikuti penjelasan program sosialisasi kemitraan tebu SGC. Mereka menilai peluang ini sangat membantu, apalagi dengan jaminan pembelian hasil panen. Selain itu, bimbingan teknis dari SGC memberikan kepercayaan diri lebih bagi petani untuk mengelola lahan tebu dengan cara modern.
Harapan Jangka Panjang
Dengan semakin banyak petani yang bergabung, kemitraan tebu SGC diyakini akan menciptakan dampak positif berkelanjutan. Tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal Tulangbawang Barat.