Kalianda (Lampost.co)–PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (PLN NP UP) Tarahan terus menekan emisi Karbondioksida (CO2) dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan campuran batubara. Untuk produksi listrik PLTU Tarahan saat ini sudah dapat kontinyu di angka 10% biomassa. Beberapa waktu lalu PLTU Tarahan sudah melaksanakan uji cofiring rasio biomassa 20% dan 30%. Saat ini siap melaksanakan uji cofiring rasio biomassa 40%.
Manager PLN NP UP Tarahan, Dwi Suprianto mengungkapkan itu pada acara pembukaan uji high cofiring ratio biomassa 40% di PLTU Tarahan. Acara tersebut menghadirkan Manager Generation and Project Technology Development PLN NP Kantor Pusat, Arief Wicaksono. Manager Cost Control and Outage Management II PLN NP Kantor Pusat, Khoirul Huda, dan Senior Officer Investigasi Teknik PLN Puslitbang, Tiva Winahyu Dwi Hapsari.
Dwi Suprianto menegaskan PLTU Tarahan akan berusaha sebaik mungkin mengimplementasi high cofiring ratio setelah melakukan uji coba terlebih dahulu. Hal ini sejalan arahan PT PLN (Persero) kepada seluruh PLTU untuk terus meningkatkan penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pendamping batu bara. Ini guna menekan emisi CO2 dalam rangka target Net Zero Emission.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Tarahan Tingkatkan Pemanfaatan Ruang dan Air Laut Sesuai Regulasi
Dwi mengatakan untuk dapat melaksanakan implementasi high cofiring ratio lebih dari 20% PLTU Tarahan perlu tambahan beberapa infrastruktur. Juga tenaga alih daya untuk memperlancar proses feeding biomassa menuju ke furnace.
Upaya yang saat ini sedang kami lakukan adalah penjajakan dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung dalam Kerja sama pemanfaatan lahan kering milik pemerintah ataupun masyarakat. Yakni untuk ditanami beberapa jenis pohon seperti, kaliandra, gamal, Indigofera dan lain sebagainya guna penyediaan raw material biomassa yang kemudian proses chipping.
Kerja sama ini harapannya dapat menjadi symbiosis mutualisme antara Pemerintah, PLN dan masyarakat baik dalam penghijauan, penyediaan raw material untuk cofiring. Juga menambah nilai ekonomi untuk masyarakat, kata Dwi.
Ke depannya, PLN NP UP Tarahan terus berkomitmen untuk terlibat dalam penggunaan energi bersih untuk produksi listrik.