Bandar Lampung (Lampost.co)–PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Kementerian BUMN menyelenggarakan kegiatan Safari Ramadhan BUMN 2024 di Lapangan Pekalongan, Lampung Timur.
Kegiatan Safari Ramadan yang digagas Menteri Erick Thohir ini merupakan bagian dari kegiatan Safari Ramadan di 40 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Giat Semangat BUMN Untuk Indonesia ini sekaligus menjadi rangkaian HUT Ke-26 Kementerian BUMN.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mendukung ketersediaan bahan pangan di tengah-tengah masyarakat dengan harga terjangkau, sebagai respons atas kondisi badai El Nino yang berdampak pada peningkatan harga sembako di beberapa daerah di Indonesia.
Baca Juga: Tuai Apresiasi Giat Pemberdayaan Perempuan lewat PNM Mekaar
Selain itu, PNM juga memberikan kesempatan para UMKM Binaan untuk pameran di booth yang sudah tersedia untuk menjual berbagai macam takjil.
Masyarakat yang hadir pun berkesempatan mendapatkan kesempatan menerima beberapa doorprize yang tersedia sebagai wujud antusiasme memberikan kebermanfaatan dan berkah di Bulan Suci Ramadan.
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi menyampaikan kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian kepada masyarakat. Khususnya pelaku usaha ultra mikro untuk selalu optimis dalam meningkatkan usaha mereka. Bergabungnya PNM ke dalam Holding Ultra Mikro besar harapan lebih memudahkan para pelaku UMKM melakukan penetrasi layanan modal usaha.
Pendanaan
“Sinergi BRI, Pegadaian dan PNM melalui Holding Ultra Mikro, hadir sebagai wujud layanan keuangan lengkap dan terintegrasi. Sehingga harapannya sektor UMKM semakin bertumbuh dan maju. Sejauh ini kami telah memudahkan proses pemberdayaan kepada para pelaku Ultra Mikro,” ujarnya.
“Harapannya setelah mendapatkan pembiayaan dan pemberdayaan, nasabah PNM Mekaar bisa memiliki kemandirian ekonomi dan secara lokal maupun nasional. Dan ada multiplier effect dari pertumbuhan aktivitas ekonomi yang mereka lakukan,” ungkap Arief.
PNM merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. Lembaga ini tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Hingga kini sudah ada 15.2 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.