Bandar Lampung (Lampost.co)–Universitas Teknokrat Indonesia kembali mengukuhkan wisudawan pada wisuda tahap II bertema Mencetak Lulusan Profesional, Unggul, Berkarakter untuk Menyongsong Indonesia Emas di kampus setempat, Kamis, 19 Desember 2024.
Hadir dalam pengukuhan tersebut Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. diwakili Ketua Tim Bagian Kelembagaan Win Honaini, S.H., M.Si., Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat
Hj. Hernaini, SS., M.Pd., Pengawas Yayasan Teknokrat Yunita Maya Putri, SH. MH., Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., MBA. dan segenap jajarannya.
Baca Juga: Lulusan Universitas Teknokrat Indonesia Cepat Diserap Dunia Kerja
Pada wisuda tersebut, sebanyak tiga mahasiswa yang pernah berkuliah di luar negeri, turut menjadi wisudawan. Mereka ialah Sekar Kinasih (pernah kuliah di Amerika Serikat), Shavina Lestiani (Turki), dan Bagas Hadi Prasetyo (Singapura). Sebanyak 20% wisudawan tersebut lulus dalam waktu 3 tahun 1 bulan.
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., MBA., mengucapkan selamat kepada segenap wisudawan dan orang tua. Pengukuhan wisudawan merupakan hasil perjuangan panjang wisudawan beserta orang tua dalam rangka meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidikan.
“Wisuda ini merupakan upaya universitas dalam menjalankan amanat UU. Yakni mengembangkan kemampuan dan membentuk peradaban bangsa menjadi manusia beriman dan berakhlak mulia,” kata Dr. Nasrullah saat memberikan sambutan. Universitas Teknokrat Indonesia menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu sehingga meningkatkan daya saing bangsa, serta berkarakter.
“Teknokrat merupakan perguruan tinggi pertama yang menerapkan AI Metaverse dalam sistem pendidikannya. Sekaligus menjadi kampus pertama yang menyelenggarakan ujian skripsi dengan Metaverse,” ujarnya.
Teknologi Metaverse
Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. diwakili oleh Ketua Tim Bagian Kelembagaan Win Honaini, S.H., M.Si., mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi wisudawan saat ini adalah dunia kerja. “Saya yakin lulusan Universitas Teknokrat bukan hanya mampu mendapatkan, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Win mengatakan bahwa sejak semester 3, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia sudah diedukasi dalam menghadapi dunia kerja. “Ini merupakan nilai plus Univeraitas Teknokrat Indonesia dibanding kampus lainnya. Apalagi, banyak mahasiswanya yang berprestasi di mancanegara,” kata dia.
Ia juga menyebut bahwa Universitas Teknokrat Indonesia sebagai Universitas yang taat aturan, salah satu indikatornya adalah laporan data yang valid mulai dari yudisium hingga wisuda tiap periode. “Menuju akreditasi unggul, Universitas Teknokrat Indonesia sudah cukup siap. Universitas ini sudah memiliki banyak kerja sama internasional, kemudian ranking 4 PTS se-ASEAN,” kata Win.
Universitas Teknokrat Indonesia juga telah memiliki Program Magister (S2). Mahasiswa yang sudah kuliah di semester ganjil ini yaitu Prodi S2 Bahasa Inggris pada Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan ( SK : 27 Mei 2024). Dan Prodi Ilmu Komputer S2 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (SK : 5 Juli 2024).
Total wisudawan Teknokrat pada tahun ini sebanyak 1.139 orang yakni pada periode I 659 (24 – 25 Juli 2024), dan periode II 480 orang (19 Desember 2024).
Pada acara tersebut sebanyak tiga wisudawan menyampaikan orasi yakni dalam bahasa Inggris oleh Shavina Lestiani (Sastra Inggris), bahasa Lampung oleh Yovitra (Manajemen), dan bahasa Indonesia oleh Sodikin (Informatika).