Bandar Lampung (Lampost.co)–Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) sukses menggelar wisuda 2022 pada hari pertama, Rabu, 21 Desember 2022. Kegiatan tersebut mengusung tema Inovatif dan adaptif pada perubahan dan menjadi agen perkembangan Indonesia gemilang. Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Prof Dr Iskhaq Iskandar, MSc; Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat, Hj Hernaini, SS, MPd; Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Dewi Sukmasari, SE, MSA, Akt CA, dan orang tua wisudawan.
Pada kesempatan itu, sejumlah wisudawan terbaik dan teladan menerima sertifikat penghargaan yang diserahkan Rektor Dr HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA, Kepala LLDIKTI Prof Dr Iskhaq Iskandar, MSc, dan Pembinaan Yayasan Hj Hernaini, SS, MPd. Para wisudawan tersebut, yakni lulusan FTIK terdiri aras wisudawan terbaik 15 orang dan teladan 3 orang. Sementara dari FSIP, wisudawan terbaik 8 orang dan teladan 3 orang. Berikutnya, dari FEB wisudawan terbaik 6 orang dan teladan 3 orang.
Dalam laporannya, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA, mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II atas bantuan Program Penelitian dan Pengembangan Model Digitalisasi Pembelajaran berupa laptop dan tablet sebanyak 447 unit. “Kami berterima kasih atas bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah untuk Kampus Sang Juara,” kata dia.
Kepala LLDIKTI Prof Dr Iskhaq Iskandar, MSc, mengatakan tahun 2023 adalah masa yang berat. Namun, ia optimistis lulusan Teknokrat mampu bersaing di dunia kerja. Berkat pengembangan hard skill dan soft skill, lulusan Teknokrat dinilai inovatif dan mampu menciptakan lapangan kerja. “Kami melihat beragam prestasi yang diraih Teknokrat. Hal itu mencerminkan pengelolaan kampus yang sudah sangat profesional,” kata Iskhaq.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad, SE, MM, mengatakan pihaknya mengedepankan pembinaan kognitif yang seimbang dengan akhlak mulia. “Pendidikan di kampus ini mengasah kreativitas sehingga mahasiswa bisa go international. Selain itu, kami juga mengundang dosen dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Jerman, Kroasia, Jepang, Australia, India, Malaysia, dan Filipina untuk mengajar secara daring supaya mahasiswa berdayasaing,” kata dia.
Sejumlah inovasi mahasiswa Teknik Elektro UTI yang merancang dan memodifikasi drone sprayer milik PT GGP. Drone itu akan digunakan menyemprot pupuk dan pestisida dari atas tanaman. “Ada pula alat khusus yang dibuat mahasiswa untuk mengukur pertumbuhan sapi GGP. Pemantau pertumbuhan sapi potong itu ditempel di tubuh sapi dan bisa dipantau melalui smartphone, sehingga memudahkan pengelola tidak perlu melakukan penimbangan,” kata Mahathir.
Beragam karya dan inovasi itu merupakan bukti kompetensi dan daya saing mahasiswa sebelum terjun secara penuh ke dunia kerja dan industri.
Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), Prof Mohammad Nasih, mengatakan Teknokrat universitas terbaik di Sumatera. Sebab itu, para lulusan diyakini berdaya saing. Rektor Universitas Airlangga itu mengucapkan selamat kepada Teknokrat yang mampu mencetak lulusan inovatif dan unggul yang berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
Jumlah wisudawan FTIK yang dikukuhkan pada kesempatan itu sebanyak 254 orang, terdiri atas 114 lulusan Sistem Informasi, 3 wisudawan Sistem Informasi Akuntansi, 22 wisudawan Teknologi Informasi, 63 wisudawan Informatika, 29 wisudawan Teknik Komputer, 9 wisudawan Teknik Sipil, dan 14 wisudawan Teknik Elektro.