Liwa (Lampost.co) — Banjir merendam tanaman padi di Pekon Bandaragung, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat. Bencana bagi petani itu akibat tanggul jebol, sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat, 1 Maret 2024.
Peratin Bandaragung, Narto, mengaku banjir di Lampung Barat itu merendam lahan persawahan karena tanggul di sungai Haru jebol setelah tidak kuat menahan volume air yang deras.
Akibat tanggul jebol itu dua titik hamparan sawah terendam. “Banjir ini terjadi di dua titik, yaitu di seberang sungai bagian barat dan timur,” kata Narto.
Bencana tersebut terjadi setelah hujan deras sejak pukul 14.00 WIB. Kemudian air dari Way Haru meluap yang mengakibatkan tanggul jebol.
Akibat kejadian itu hamparan sawah di sisi kanan dan kiri terendam. Padahal, kondisi tanaman padi mulai mengisi dan sebagian sudah menunggu kuning.
BACA JUGA: Hujan Deras, Lambar Dilanda Banjir dan Longsor
Sementara, pemilik lahan itu masih dalam pendataan. Dia juga hingga kini belum bisa menuju ke lokasi karena kondisi penyeberangan masih banjir.
“Kami sekarang di seberang sungai belum bisa melihat ke lokasi dan belum bisa mendata luasan maupun pemiliknya,” kata dia.
Namun, dia memperkirakan tanaman padi terdampak banjir itu mencapai puluhan hektare dari sejumlah petani. Atas bencana itu diperkirakan akan membuat pertumbuhan tanaman tidak bisa normal lagi. Bahkan bisa gagal panen.
“Tanggul itu jebol karena hanya terbuat dari tumpukan tanah hasil pengerukan sendimen dari kali,” ujar dia.