Pringsewu (Lampost.co) — Puluhan rumah di tiga pekon terendam banjir akibat luapan aliran Way Tebu, Pringsewu, Sabtu, 25 Mei 2024, pagi. Ketiga daerah yang terdampak banjir tersebut yaitu Pekon Jati Agung dan Margodadi Kecamatan Ambarawa serta Pekon Margakaya, Pringsewu.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Rohmadi mengatakan, sungai Way Tebu mulai meluap dan menggenangi rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB. Menurut Kapolsek bahwa banjir yang menggenangi tiga pekon tersebut merupakan kiriman dari Kabupaten Tanggamus.
Rohmadi menjelaskan, luapan Way Tebu menggenangi permukiman penduduk di Pekon Jati Agung dengan ketinggian 20-100 cm. Air bahkan menghanyutkan satu bedeng (bangunan tempat membuat genteng). Air juga merendam setidaknya dua rumah warga dan empat buah bedeng lainnya.
Baca juga: Remaja Hilang Terseret Arus Banjir Way Laay
Kemudian di Pekon Margodadi, ketinggian air mencapai 20-70 cm. Lima rumah warga terendam. “Sedangkan di Pekon Margakaya, ketinggian air mencapai 50-100 cm dan merendam setidaknya 40 rumah warga,” kata dia.
Polisi menyebut, bahwa seiring waktu banjir mulai surut. Namun demikian pihak kepolisian dan TNI serta BPBD masih siaga di lokasi. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan maupun penanganan pascabanjir.
Pantau Lokasi
Sementara itu, Wakapolres Pringsewu Kompol Robi Bowo Wicaksono dan sejumlah anggotanya, memantau lokasi yang terdampak banjir di wilayah Pringsewu, Sabtu, 25 Mei 2024, siang. Wakapolres mengunjungi beberapa lokasi yaitu Pekon Sidoharjo, Pekon Margakaya, Pekon Margodadi, dan Pekon Jati Agung.
Hasil pemantauan, kata dia, air sudah surut di tiga lokasi, yaitu Pekon Margakaya, Pekon Margodadi, dan Pekon Jati Agung. Namun, di Pekon Sidoharjo, air masih menggenang dengan ketinggian sekitar 30 hingga 50 cm.
Kompol Robi Bowo Wicaksono menyatakan, telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga. Serta melakukan tindakan guna mengatasi dampak banjir. “Sejumlah pekon di Kabupaten Pringsewu rentan tedampak banjir lantaran berada di sekitar aliran sungai. Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama saat curah hujan tinggi,” kata dia.