Bandar Lampung (Lampost.co) —Gudang penimbunan BBM di Candimas, Kecamatan Natar meledak, 1 Mei 2024 sekitar pukul 05.00 WIB.
Kobaran api yang menjulang tinggi membakar semua barang yang ada di lokasi. Tempu dan mobil truk modifikasi yang diduga sering dipakai untuk mengecor BBM jenis Solar di Pertamina ikut terbakar.
Petugas Damkar dan Polsek Natar sedang memadamkan api yang masih membakar karena sulit padam. Gudang itu meledak karena percikan api yang menyambar BBM.
Warga sekitar berinisial RA mengatakan gudang tersebut sudah cukup lama beroperasi. Bahkan kerap mobil truk opertab dengan mobil tangki merah putih.
“Itu gudang penimbunan BBM meledak subuh tadi. Malah pernah ada mobil Pertamina merah putih masuk seminggu bisa dua kali,”katanya.
Namun, ia tak pernah sempat memfoto ketika mobil pertamina masuk ke dalam gudang tersebut. “Ya saya gak ngerti yang begituan, makanya gak pernah foto-foto,”katanya.
Ia melanjutkan, gudang tersebut milik warga sipil berinisial IN dan kerap ada yang menjaga oleh oknum TNI. Bahkan menurutnya, pihak kepolisian mengetahui gudang tersebut.
“Ada juga yang jaga (oknum), yang tinggal ada pekerjanya dari sipil. Mereka itu tau (Polisi) gudang itu tapi pura-pura gak tau aja mungkin, karena enggak enak atau apa,”katanya.
Sebelumnya, dua peristiwa kebakaran terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan di wilayah Kabupaten Lampung Utara. Tepatnya di Desa Bumi Agung Marga, Kecamatan Abung Timur pada, Selasa, 19 Maret 2024 malam.
Kemudian teranyar di Desa Sindang Agung, Kecamatan Tanjung Raja, Rabu, 20 Maret 2024 yang mengakibatkan satu korban perempuan paruh baya Acih (60) warga Desa Sindang Agung meninggal dunia.
Pada saat kejadian korban berada di dalam rumah, dan bersangkutan mengidap penyakit epilepsi. Diduga saat kejadian korban penyakitnya kambuh sehingga tidak bisa menyelamatkan diri, dan ikut terbakar.