Kalianda (Lampost.co)—Kebakaran kembali terjadi di gudang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) di Hajimena, Natar pada Jumat, 20 September 2024. Selain menghanguskan bangunan gudang, tiga unit mobil dan satu sepeda motor ikut terbakar di tempat kejadian.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, berhasil memadamkan kobaran api yang membakar gudang BBM.
Kepala Bidang Damkar Dinas Damkarmat Lamsel Rully Fikriansyah, menjelaskan kebakaran tersebut terjadi pada Jumat pukul 15.39 WIB, yang menghanguskan gudang BBM.
Baca Juga: Kebakaran Gudang BBM di Candimas Pihak Kepolisian Mengusutnya
Ia menjelaskan pihaknya sempat kesulitan mengatasi kebakaran karena kondisi di lokasi terdapat angin kencang serta minyak BBM yang mudah terbakar.
Menurutnya, atas kejadian tersebut, Damkarmat Lamsel menurunkan tiga mobil pemadam dan 10 personel Posko Jatiagung, Tanjungbintang, dan Kalianda.
“Penyebab kebakaran sementara ini belum diperkirakan. Untuk korban jiwa tidak ada sementara kerugian taksirannya Rp400-an juta,” ujar dia.
Polda Selidiki
Sementara itu, Polda Lampung terus mendalami penyebab kebakaran gudang di Natar ini.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah, menjelaskan kebakaran sesuai laporan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Pada pukul 17.30 WIB tim pemadam kebakaran Lamsel berhasil memadamkan api.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), Umi mengungkapkan dugaan kuat kebakaran berasal dari dalam gudang.
Api yang awalnya berukuran kecil tiba-tiba membesar dengan cepat karena menyambar bahan dan material di dalam gudang yang mudah terbakar, yang menyebabkan kobaran api semakin tidak terkendali, jelas Umi.
Umi juga menambahkan bahwa ada dugaan awal kebakaran ini dipicu oleh bahan bakar yang ada di lokasi.
Tetapi untuk mendapatkan kesimpulan pasti mengenai penyebab kebakaran, pihaknya masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut melalui penyelidikan serta akan berkonsultasi dengan para ahli.
“Kami saat ini masih mendalami secara cermat penyebab kebakaran ini. Untuk hasil lebih lanjut akan kami informasikan setelah penyelidikan selesai,” ujar Umi.